Isu Penyebab Kecelakaan di Guci karena Anak Kecil Main Rem Tangan: Kesaksian Penumpang - Kata Polisi
Berikut informasi perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan. Mulai kesaksian penumpang hingga kata polisi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Saribin menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
Ia meninggal di RSUD dr Soeselo Slawi pada Senin (8/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Direktur RSUD dr. Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin membenarkan meninggalnya Saribin.
Ia mengatakan, korban menderita luka serius di sejumlah tubuhnya.
"Korban mengalami luka di bagian kepala, dada, jadi ada trauma dibagian kepala, dada dan kesadarannya juga menurun," jelas Guntur, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil yang Mainan Rem Tangan
Guntur melanjutkan, masih ada dua korban yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.
Korban dalam pengawasan tim medis karena belum melewati masa kritis.
Ahli bedah syaraf dan anestesi turut diterjunkan untuk merawat kedua korban masing-masing bernama Ikin (60) dan Misan (62).
"Saat ini yang masih dirawat di ruang ICU tinggal dua orang dengan kondisi masih belum stabil atau kritis.
Dua-duanya belum sadar dan masih menggunakan alat bantu pernafasan," tambah Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet.
Informasi tambahan, diketahui penumpang bus saat kejadian berjumlah 37 orang.
Kronologi kejadian
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (7/5/2023) ini tepatnya terjadi di jembatan dekat Hotel Ashafana.