Dua Korban Masih dirawat di Tegal dan Crane Didatangkan dari Purwokerto Evakuasi Bangkai Bus
Pascakejadian, Benyamin Davnie bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel pun langsung bertolak ke Tegal dengan membawa 22 unit ambulans
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, ada dua korban kecelakaan bus wisata religi di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi kemarin belum bisa dibawa pulang ke Tangsel.
Kedua warga itu masih ditangani di ICU di rumah sakit Rumah Sakit dr Soeselo Tegal.
"Keduanya mengalami cedera kepala dan belum bisa dibawa pergi," kata Benyaminn dalam keterangannya, Senin (8/5/2023),
Seperti diketahui, bus berisikan rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan tersebut masuk ke jurang usai terparkir dengan kondisi mesin hidup dan tanpa pengemudi di dalamnya.
Akibatnya kecelakaan tersebut, dua warga Tangerang Selatan meninggal dunia dan puluhan terluka.
Diketerangkan, jadi semuanya ada 37 korban, baik itu luka ringan, luka berat dan juga korban meninggal dunia.
Baca juga: Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku
Satu orang itu adalah pedagang di sana. Dia luka ringan dan malam itu juga bisa pulang.
"Sementara 36 orang lainnya, semuanya dari Tangerang Selatan," kata Benyamin Davnie di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel), Senin (8/5/2023).
Pascakejadian, Benyamin Davnie bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel pun langsung bertolak ke Tegal dengan membawa 22 unit ambulan.
Saat ini para korban telah dirawat di dua rumah sakit di Tangerang Selatan, yakni RSU Tangsel dan Rumah Sakit Umum (RSUD) Serpong Utara.
Dari 36 warganya yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.
"Yang bisa pulang ke rumah itu ada enam orang karena lukanya ringan. Jadi kurang lebih ada 29 yang sedang ditangani di RSU Tangsel dan Serpong Utara," sambungnya.
Benyamin Davne memastikan bahwa ia akan tetap memantau enam korban luka ringan yang diperbolehkan pulang ke rumah melalui tim 'Ngider Sehat' sampai betul-betul sehat.
Evakuasi Bus Pariwisata Berlangsung Dramatis