Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Penemuan Jasad Guru di Sungai Bengawan Solo, Dibuang Hidup-hidup dan Tewas Tenggelam

Guru di Boyolali dianiya dan dibuang ke sungai Bengawan Solo hidup-hidup. Polisi telah mengamankan tiga pelaku pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta-fakta Penemuan Jasad Guru di Sungai Bengawan Solo, Dibuang Hidup-hidup dan Tewas Tenggelam
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef melakukan konferensi pers terkait kasus penemuan mayat di Sungai Bengawan Solo, di Mapolres Karanganyar, Senin, (8/5/2023). Korban masih hidup ketika dibuang ke sungai Bengawan Solo. 

Para tersangka juga telah mencari tempat yang sepi dan menyiapkan tongkat dan karung.

Setelah korban dihajar, jasadnya dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Pemuda Simo Boyolali Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa, Mengapung di Sungai Bengawan Solo

Jasad Korban Ditemukan Pencari Ikan

Jasad korban pertama kali dilihat oleh seorang pencari ikan pada Kamis (4/5/2023), sekira pukul 07.45 WIB.

Pencari ikan sempat berteriak ketika melihat jasad hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.

Lantaran arus sungai yang deras, pencari ikan tidak berani melakukan evakuasi dan melaporkan kejadian tersebut ke personel SAR PJT Jurug.

PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan tim SAR mencoba melakukan penyusuran ke arah Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Berita Rekomendasi

Jasad korban berhasil dievakuasi ke pinggir sungai Bengawan Solo sekitar pukul 09.30 WIB.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kebakkramat.

"Setelah menemukan, jenazah itu kemudian ditepikan dan dievakuasi ke pinggir Bengawan Solo," bebernya, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Nenek Usia 90 Tahun Hanyut Sejauh 9 Kilometer di Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro

Kata Pihak Sekolah

Kabar penemuan jasad korban membuat guru dan murid MI Al Islam 3 Ngesrep, Boyolali kaget.

Pasalnya korban masih sempat mengajar pada Selasa (2/5/2023) dan dikabarkan menghilang sejak Rabu (3/5/2023).

Wakil Kepala MI Al Islam 3 Ngesrep, Milaningsih menjelaskan Joko Siswoyo baru setahun bekerja sebagai guru.

"Terakhir masuk itu, Selasa. Rabu itu tidak masuk. Tidak ada pemberitahuan apapun. Tidak masuk gitu saja," ucapnya, Sabtu (6/5/2023).

Ia mengaku tidak curiga ketika korban absen mengajar karena korban dikenal berbakti kepada orang tua.

"Pikiran saya itu, mungkin karena lagi nganter ibunya atau ada urusan lainnya," sambungnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas