Melihat Pembuatan Sepeda Bambu, Cinderamata untuk Kepala Negara Peserta ASEAN Summit 2023
Desain sepeda bambu Spedagi Roda Cilik 02 karya Singgih Kartono sebelumnya memenangkan sebuah ajang penghargaan di Jepang.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Spedagi Roda Cilik 02 tipe minivelo akan menjadi cinderamata bagi kepala negara yang hadir dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Spedagi Roda Cilik 02 tipe minivelo merupakan sebuah sepeda bambu yang dibuat oleh Singgih Kartono, Kreator Spedagi (Sepeda Pagi) di Tumenggung, Jawa Tengah bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL).
Presiden Jokowi akan menyerahkan langsung sepeda bambu itu kepada kepala negara ASEAN.
Baca juga: ASEAN Kecam Serangan terhadap Diplomat Indonesia dan Singapura di Myanmar
Adapun bahan baku pembuatan sepeda bambu tersebut berasal dari tujuh di kabupaten Flores yang didampingi oleh YBLL.
Tujuh kabupaten tersebut antara lain, Ngada, Manggarai Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Manggarai Barat dan Manggarai. Dari tujuh kabupaten ini, Ngada yang paling banyak menyuplai bahan baku.
Ngada juga merupakan kabupaten pertama dan terlama di Nusa Tenggara Timur yang berkolaborasi dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari.
Selain itu Ngada adalah Kabupaten pertama di Indonesia yang memiliki kampus bambu yakni Kampus Desa Bambu Turetogo, terletak di daerah Turetogo di Desa Ratogesa, Golewa.
Baca juga: ASEAN Summit 2023 Jadi Momentum UMKM Pertamina Menuju Pasar Global
Presiden Jokowi pernah mengunjungi kampus bambu tersebut pada Juni 2022 setelah merayakan Hari Lahir Pancasila di Kota Ende.
Paskalis Lalu, Koordinator Kampus Desa Bambu Turetogo Ngada mengatakan bambu Ngada yang dipanen untuk bahan baku Spedagi Roda Cilik 02 dari Wae Ri, Desa Ngadamana dan Desa Sarasedhu oleh Kampus Bambu Turetogo.
"Jadi tim kita yang urus ini. Yang kita kirim itu dalam bentuk yang sudah dibikin seperempat jadi yah, dipilah - pilah begitu. Tentunya tidak semuanya, kita seleksi sesuai karakteristik yang diminta, oleh tim teknis desainer Spedagi Roda Cilik 02," ujar Paskalis Lalu kepada POS-KUPANG.COM, Senin 8 Mei 2023.
Menurutnya, karakteristik bambu yang diminta untuk membuat Spedagi Roda Cilik 02 adalah bambu Petung yang memiliki serat yang rapat. "Jadi bambu itu kami ambil dari kebun petani yang susah kerja sama dengan kami," ungkap Paskalis.
Sementara itu, Singgih Kartono, kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, dirinya pernah ke Ngada pada 2022. Singgih kagum dengan potensi bambu di Ngada.
"Saya pernah (ke Ngada) Hutan bambu Ngada luar biasa, jauh lebih kaya dari bambu di Jawa," ujar Singgih dalam perbincangan via WhatsApp (WA) dengan POS-KUPANG.COM.
Singgih Kartono mengatakan dirinya ke Ngada kala itu bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari untuk memamerkan salah satu produk Spedagi, yaitu Sepeda Bambu dalam acara peresmian Kampus Desa Bambu Turetogo pada 2022 lalu.
Menurut Singgih dalam masyarakat tradisional, bambu biasanya dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga, konstruksi bangunan, peralatan pertanian untuk kebutuhan dan lain - lain.
"Jadi bambu itu sebenarnya material yang sangat fleksibel digunakan. Nah sekarang ini yang dibutuhkan adalah pemakaian bambu dalam kehidupan modern," ujarnya.
Baca juga: Kepala Negara ASEAN akan Disambut Tarian Adat Kabupaten Manggarai Barat saat Tiba di Labuan Bajo
"Yang perlu dikuasai sekarang adalah bagaimana mengolah bambu dari pembibitan, budidaya penebangan, pengeringan pengawetan dan itu sudah mulai dilakukan pihak Yayasan Bambu Lingkungan Lestari," imbuhnya.
Singgih Kartono menerangkan, Sepeda Bambu Spedagi mulai dikembangkan awal tahun 2013 dengan tujuan menemukan jenis bambu yang tepat, desain frame sepeda yang kuat, nyaman dan estetik.
Pada akhirnya dipilih Bambu Petung (Dendrocalamus asper) salah satu jenis bambu terkuat dan tersedia melimpah di pedesaan.
Bambu dengan diameter besar dan dinding tebal ini selain kuat memungkinkan membuat batang rangka sepeda dengan ukuran seragam.
Konstruksi bilah tangkup "usuk bambu" kerangka atap rumah di pedesaan menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan kekakuan batang bambu. Batang bambu bilah tangkup kemudian dihubungkan sambungan metal khusus (lugs) yang diproduksi tenaga lokal menjadi kerangka sepeda.
Paduan batang bilah tangkup dengan penampang oval dan lugs metal menghasilkan desain frame yang bukan hanya indah dan berbeda, namun juga kuat dan nyaman digunakan.
Sepeda Bambu Spedagi lolos uji kendara Jakarta - Madiun sejauh 750 km, dengan total beban 90 kg, tanpa kerusakan apapun.
Potensi Bambu di Ngada
Bupati Ngada Andreas Paru, kepada POS-KUPANG.COM di Rumah jabatan Bupati Ngada mengatakan, tanaman bambu menjadi salah satu potensi yang menjanjikan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Ngada.
Malansir berita POS-KUPANG.COM, 'Ngada Pasok Anakan Bambu untuk Semua Bendungan di Indonesia', Data Dinas Lingkungan Hidup Ngada menyebutkan potensi bambu tersebar di semua kecematan seluas 70,2 Ha. Jumlah populasi bamboo diperkirakan sebanyak 1.344.691 rumpun.
Terdapat tiga jenis bambu populasi terbanyak yakni bambu bheto (betung) sebanyak 75.570 rumpun atau 27.169.214 pohon. Bambu peri 10.680 rumpun atau 384.340 pohon dan bambu ampel sejumlah 140.423. rumpun atau sebanyak 304.773.
Ide di Balik Cinderamata Sepeda Bambu
Direktur Eksekutif Yayasan Lingkungan Bambu Lestari, Monica Tanuhandaru kepada POS-KUPANG.COM, menguraikan, ide Sepeda Bambu sebagai cinderamata untuk para kepala negara yang hadir dalam ASEAN SUMMIT di Labuan Bajo adalah untuk mendukung green mobility, green energy dan green economy.
"Kita ingin mempromosikan bersepeda karena itu alat transportasi yang ramah lingkungan," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 8 Mei 2023.
Monica mengatakan sejumlah kota di negara Asean, seperti Singapura, Vietnam, Malaysia dan Indonesia, berkeinginan dan ada yang menerapkan konsep ramah lingkungan dengan mendukung persepedaan.
Baca juga: Menlu Retno Ungkap Empat Permasalahan yang akan Dibahas di KTT ASEAN 2023
"Jadi kenapa kita promosikan sepeda, karena dia tidak ada emisi atau zero emisi. Nah itu dari sisi lingkungan," ungkap Monica.
"Kalau dari sisi ekonomi, sepeda bambu yang akan diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada para delegasi adalah sepeda terbaik di dunia, sepeda bambu, yang dibuat oleh Singgih Kartono," imbuhnya.
Singgih Kartono, kata Monica, adalah salah satu desainer terbaik Indonesia. Desain sepeda bambu Spedagi Roda Cilik 02 karya Singgih Kartono sebelumnya memenangkan sebuah ajang penghargaan di Jepang.
Menurut Monica, Singgih Kartono pada 2022 lalu pernah berkunjung ke Ngada dan sangat kagum dengan potensi bambu di Ngada.
Selain 10 Sepeda Bambu Spedagi Roda Cilik 02 untuk para kepala negara, YBLL yang didukung oleh Pertamina juga menghadirkan sebanyak 20 sepeda bambu dari berbagai tipe seperti Spedagi GoRo, Spedagi Dalanrata dan Spedagi Gowesmulyo digunakan untuk acara gowes dan display pameran.
Dia menerangkan, YBLL dengan dukungan dari Pertamina turut menyemarakkan gelaran ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo, NTT dengan menampilkan produk inovatif berbasis bambu seperti alat transportasi yang ramah lingkungan, seperti sepeda bambu maupun sumber energi terbarukan berbasis bahan bakar bambu.
Produk inovatif dan beberapa rangkaian acara dikemas dalam gelaran bertajuk Rumpun Bambu at ASEAN SUMMIT 2023, terdiri dari Pameran Rumpun, Gowes Fajar & Senja, serta peletakan batu pertama pembangunan Kampus Bambu Komodo.
Bambu, tambah Monica, tidak hanya bisa diolah menjadi berbagai produk yang menarik, seperti sepeda bambu, tetapi juga memiliki potensi luar biasa untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan, seperti black pellet.
Pellet ini dapat digunakan untuk menggantikan batu bara (sumber energi fossil) di pembangkit-pembangkit listrik di dunia. Black pellet memiliki kepadatan energi yang tinggi dan emisi karbon yang rendah.
Baca juga: Indonesia Kerahkan Pesawat Tempur F-16 Jaga Pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo
Potensi Bambu Flores
Hal yang paling penting menurut Monica adalah potensi bambu di Flores luar biasa. "Ada estimasi bahwa Flores memiliki potensi 5 juta rumpun bambu, ini potensi yang besar sekali untuk pengembangan energi terbarukan. Kami berterimakasih kepada Pertamina yang telah mendukung upaya kami mengembangkan wana tani bambu berbasis desa di NTT," ujar Monica.
Pameran Rumpun berlangsung dari 7 hingga 13 Mei di Goa Batu Cermin, dan menampilkan berbagai produk inovatif berbasis bambu serta foto-foto Mama Bambu. Mama Bambu adalah 388 perempuan dampingan YBLL di 21 desa di Flores yang telah berhasil menyemai dan merawat 2,5 juta bibit bambu.
Nanti ditampilkan juga maket-maket bangunan bambu tradisional serta karya-karya para arsitek muda yang memenangkan Sayembara Nasional Desain Kabin Bambu Ekowisata.
Selain itu YBLL juga berpameran di kegiatan BUMN Labuan Bajo Waterfront Festival di Waterfront Martina.
Peletakan batu pertama Kampus Bambu Komodo dilakukan 8 Mei sore di daerah Batu Cermin. Kampus ini akan berdiri di atas tanah 2,5 hektar milik Pemkab Manggarai Barat.
Di kampus itu akan dibangun Rumah Produksi Bersama untuk mengolah bambu menjadi berbagai produk bernilai tinggi (bambu laminasi, sepeda bambu, pellet), asrama, pusat belajar (learning center) serta dua kabin bambu berdasarkan desain pemenang sayembara nasional.
Rangkaian acara yang paling riang tentunya adalah Gowes Fajar & Senja yang diadakan selama 7 dan 8 Mei dengan rute Mercusuar (Waterfront) - Menara Pandang PP. Gowes Fajar dimulai pukul 06:00 WITA sedangkan Gowes Senja dimulai pukul 17:00 WITA.
Acara ini melibatkan para pencinta lingkungan dan komunitas bersepeda lokal.
Dukungan Pertamina terhadap pengembangan ekosistem bambu di Indonesia agar memiliki nilai ekonomi yang lebih melalui YBLL dilakukan di empat wilayah target, yaitu di Flores (Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur) dan Jawa Tengah (Blora).
Selain itu pemetaan potensi bambu, peningkatan kapasitas komunitas dan kelompok perempuan dalam agroforestri bambu, pembangunan instalasi pengawetan bambu di 3 desa, produksi sepeda bambu Spedagi untuk ASEAN SUMMIT 2023 dan program bersepeda di sekolah, serta Gerakan Bersepeda ke Sekolah bersama Ibu Negara.
Dia mengatakan, Bambu adalah tanaman "ajaib" yang mampu memulihkan lahan kritis, menyimpan air, mencegah longsor, bahkan menyerap karbon. Bambu juga memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dipanen secara lestari dan terus menerus.
Karena hal inilah YBLL menawarkan agroforestri bambu berbasis desa untuk mengatasi dua masalah utama di kawasan pedesaan. Masalah utama itu antara lain, menurunnya kualitas lingkungan, kemiskinan.
"Indonesia punya sejarah panjang dengan bambu dan masyarakat kita juga sudah terbiasa menggunakan bambu dalam berbagai aspek hidupnya. Karena itu sangat tepat kalau kita memilih bambu sebagai media utama dalam melakukan transisi ke Green Economy, Green Energy dan Green Mobility," tegas Monica.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Ngada Suplai Bahan Baku Sepeda Bambu Cinderamata Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Summit 2023