Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Husen Mengaku Tidak Bisa Lari dari Tempat Kerjanya Karena KTP Ditahan Bosnya

Pembunuhan diketahui oleh  Imam pedagang angkringan dekat lokasi pembunuhan.

Editor: Erik S
zoom-in Husen Mengaku Tidak Bisa Lari dari Tempat Kerjanya Karena KTP Ditahan Bosnya
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf, TribunJateng.com
Pelaku pembunuhan mayat dicor di Semarang di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) (kiri) dan penemuan mayat korban (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Muhammad Husen (28) mengaku tidak bisa lari dari tempat kerjanya karena KTP miliknya ditahan bosnya, Irwan Hutagalung.

Husen kemudian membunuh bosnya pengusaha air isi ulang karena memiliki dendam kesumat sering dipukul dan dimaki.

Baca juga: Psikolog Forensik Sebut Pelaku Mutilasi di Semarang Membunuh atas Kehendak Sendiri, Tanpa Paksaan

Husen melakukan aksinya dalam dua fase.




Pembunuhan diketahui oleh  Imam pedagang angkringan dekat lokasi pembunuhan.

Husen menceritakan perbuatannya pada Imam.

Nasib Imam pun kini di ujung tanduk.

Ia bisa saja dijerat hukum lantaran lebih memilih bisu saat dicurhati pelaku.

BERITA TERKAIT

Imam sempat dihampiri Husen dan sempat memberitahukan bahwa baru saja membunuhnya bosnya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos di Semarang akan Tes Kejiwaan, Ahli: Tersangka Orang Waras, Bisa Cerita Lancar

Bukannya melapor ke polisi, Imam memilih bungkam dan ikut bersenang-senang bersama pelaku.

"Saya kasih tahu Imam habis membunuh karena ketika itu berjualan di dekat situ. Dia ga masuk ke toko cuma saya kasih tahu saja," beber Husen di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, status Imam sebagai saksi masih didalami lagi.

Semisal Imam punya cukup bukti terlibat mentok akan diterapkan pasal mengetahui peristiwa tindak pidana tapi tidak melapor.

Baca juga: Pengakuan Husen, Pelaku Mutilasi di Semarang: Merasa Sakit Hati karena Sering Dipukuli Korban

"Saat ini masih pelaku tunggal yaitu Husen. Nanti kami tes kejiwaan korban, nanti dilengkapi dengan hal itu," katanya.

Detik-detik pembunuhan dan mutilasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas