Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Rusak Parah, Guru di Pandeglang Harus Susah Payah Lewati Kubangan Lumpur untuk Menuju Sekolah

untuk sampai ke sekolah tempatnya mengajar ia harus melewati jalan rusak di Kampung Cihujan, Desa Pasirsedang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jalan Rusak Parah, Guru di Pandeglang Harus Susah Payah Lewati Kubangan Lumpur untuk Menuju Sekolah
Kolase/TribunBanten.com
Kisah guru di wilayah pelosok Pandeglang yang berjuang melewati jalan rusak setiap hari untuk menuju sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Perjuangan Yanti Febrisari seorang guru di Pandeglang untuk menuju sekolah tempatnya mengajar sungguh luar biasa.

Pasalnya, untuk sampai ke sekolah tempatnya mengajar ia harus melewati jalan rusak di Kampung Cihujan, Desa Pasirsedang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang.

Jalan tersebut belum dilapisi aspal dan jauh dari nyaman untuk dilewati kendaraan.

Baca juga: KPK Buka Opsi Selidiki Jalan Rusak Lampung, Gubernur Arinal Bisa Dipanggil

Jalan yang dilewatinya tersebut adalah tanah merah ketika usai diguyur hujan akan menyisakan kubangan lumpur.

Tak jarang, ia harus mendorong motornya untuk melewati kubangan lumpur tersebut.

Dikutip dari postingan Facebook miliknya @Yanti Febrisari, guru tersebut mencurahkan isi hatinya soal jalan rusak menuju komplek pendidikan.

Dalam postingan itu terlihat Yanti beserta temannya tengah mendorong motor merek Honda Scoopy yang terjebat kubangan lumpur.

Berita Rekomendasi

Tak hanya Yanti, hal serupa juga dialami anak sekolah yang berada tempat di belakang sang guru.

Yanti dalam postingannya menuliskan, bahwa dirinya sudah lelah melewati jalan rusak setiap kali ingin melakukan aktivitas mengajar.

"Ketika saya posting foto ini berarti sudah lelah dan ingin menyampaikan aspirasi melalui media sosial,
Infrastruktur jalan rusak menuju Komplek Pendidikan diantaranya PAUD, SD, SMP dan SMK yang terletak di KP CIHUJAN DS PASIRSEDANG KEC PICUNG KAB PANDEGLANG DAERAH PEMILIHAN 3," tulis Yanti Febrisari dalam postingan Facebooknya yang dikutip TribunBanten.com, Rabu (10/5/2023).

"Ketika menjalankan tugas sebagai tenaga pengajar saya sangat mengeluhkan dengan kondisi jalan yg licin berlumpur berlubang tak jarang kepeleset dan kejebur ke kubangan lumpur
Bukan saya saja semua tenaga pengajar yg bertugas di kampung ini sangat mengeluh dengan kondisi ini,"

"Semoga KP CIHUJAN DS PASIRSEDANG menjadi skala prioritas pembangunan yg disegerekan dan dipercepat oleh pemerintah setempat entah itu melalui pengajuan dana desa , Kabupaten , Banprop , Aspirasi , Pemeritah Pusat RI".

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Ikut Tangani Perbaikan Jalan Rusak di Lampung

Bupati Pandeglang Punya Harta Rp 62 Miliar

Dalam laporan LHKPN, harta Irna Narulita ini tercatat memiliki harta Rp 62,5 miliar.

Harta paling mencolok yang dimiliki Bupati Pandeglang ini adalah kepemilikan 112 bidang tanah yang tersebar di Pandeglang, Serang, Sleman, dan Jakarta Barat.

Dari tanah tersebut, harta Irna Narulita mencapai Rp60.600.521.970. Kemudian kendaraan motor Honda tahun 2008 seharga Rp2,7 juta.

Namun dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp562.350.000,- serta kas dan setara kas sebesar Rp1.397.052.855,-

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelaskan, alasan memiliki harta Rp 62, 5 miliar tersebut karena nilai jual objek pajak (NJOP) terus meningkat setiap tahun.

Sehingga secara tidak langsung, harga tanah pun terus naik. Belum lagi sambung Irna, di tanah tersebut terdapat pohon berbuah yang memiliki nilai jual, serta hewan ternak.

"Dulu tanah harganya Rp 100 ribu, sekarang Rp 2 juta yang dipinggir jalan dan ibu harus laporkan penyesuaian tersebut. Kan enggak boleh bohong, kalau bohong salah lagi, jujur jadi pertanyaan," kata Irna dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Ikut Tangani Perbaikan Jalan Rusak di Lampung

Bakal Dipanggil KPK

Bupati Pandeglang Irna Narulita akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Pemanggilan yang dilakukan KPK itu yakni untuk mengklarifikasi harta kekayaan Bupati Pandeglang yang dianggap tidak wajar.

"Semua informasi yang kita terima, ya, nanti kita klarifikasi termasuk harta kekayaan diduga tidak wajar, ya nanti kita tanya (periksa)," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (5/5/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kisah Guru di Pandeglang, Berjuang Lewati Jalan Rusak Demi Mengajar

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas