Tanggapan Djarot Saiful soal Dipecatnya Murad Ismail dari Ketua DPD PDIP Maluku
Berikut ini tanggpan Djarot Saiful sebagai ketua DPP PDIP bidang Kaderisasi soal dipecatnya Murad Ismail
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Kronologis itu diungkapkan Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat terkait alasan pemecatan Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
Djarot mengatakan saat itu Murad Ismail dipanggil untuk mengklarifikasi alasan Istri Murad yang mencalonkan diri ke PAN sekaligus mundur dari Wakil Ketua DPD PDIP Maluku.
"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, maka sesuai mekanisme partai, DPP partai memberikan surat tugas kepada saya Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi dan Pak Komarudin Watubun sebagai Ketua Bidang Kehormatan sampai Pak Utut Adianto sebagai Wasekjen bidang internal utntuk klarifkskasi di DPP partai, itu hari jumat, beliau hadir," kata Djarot ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta yang dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (11/5/2023).
Murad saat itu dipersilahkan untuk memberikan penjelasan soal istrinya yang bergabung dengan PAN.
Pasalnya, sesuai AD/ART Partai nomor 25a melarang suami istri untuk berbeda partai.
Namun, Murad ternyata malah tak terima dan marah-marah. Bahkan memukul meja dihadapan Djarot dan Komarudin.
Baca juga: Djarot: Murad Ismail Marah-marah Sambil Mukul Meja Saat Diminta Klarifikasi Istrinya Gabung PAN
"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin, malah beliau marah-marah. Oleh sebab itu, setelah kita mau memberikan penjelasan tentang aturan ini Pak Murad Ismail itu meninggalkan ruang pertemuan," tutur eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Kejadian itu kemudian dilaporkan Djarot kepada DPP Partai dan Megawati, yang diputuskan agar memberhentikan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
"Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatnya," jelasnya.
Setelah dipecat, DPP PDI Perjuangan memutuskan mengangkat Benhur Watubun yang merupakan ketua DPRD Maluku untuk menjadi Ketua DPD PDIP Maluku.
Sementara posisi Sekretaris DPD Maluku diisi Mercy Barends.
"Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatnya," tegasnya.
Djarot mengingatkan kejadian Murad Ismail dan Widya Pratiwi menjadi peringatan untuk Kader lainnya agar berkarakter baik dan beretika.
"Kita harus memilih pemimpin-pemimpin yang menunjukan seluruh kader partai, ini peringatan, harus menunjukan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri tauladan kepada masyarakatnya. Mereka-mereka yang mengabaikan nilai-nilai etika dan moral apalagi sebagai pelayan masyarakat dan juga kader partai perlu diberikan sanksi yang tegas," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Djarot Singgung Murad Ismail Ikut Widya Pindah PAN: Supaya Kompak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.