32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur, Tiba di Subang dan Disambut TNI-Polri
Sebanyak 32 biksu dari berbagai negara berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur. Rombongan biksu tersebut telah tiba di Subang.
Editor: Abdul Muhaimin

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video puluhan biksu berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Tujuan dari perjalan tersebut untuk merayakan Hari Suci Waisak yang akan jatuh pada Minggu 4 Juni 2023.
Total ada 32 biksu dari berbagai negara yang mengikuti perjalanan ini termasuk satu diantaranya biksu dari Cirebon, Jawa Barat bernama Wawan.
Pada Minggu (14/5/2023) para biksu ini telah sampai di Pamanukan Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Tiba di Pamanukan, rombongan para biksu disambut oleh para pemimpin dan tokoh agama di Pamanukan, serta unsur perwakilan pemerintah dan TNI-POLRI.
Baca juga: Di Tengah Panas Matahari, Puluhan Biksu Jalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur Jawa Tengah
Puluhan biksu ini beristirahat dan bermalam di Vihara Sila Persada Pamanukan dan Masjid Al-Mukhlisin Pamanukan.
Mereka akan melanjutkan perjalan kembali menuju Indramayu dan Cirebon, Senin (15/5/2023).
Ketua Vihara Sila Persada, Sugandi, mengatakan bahwa para biksu ini akan menginap di Vihara Sila Persada dan di rumah-rumah penduduk, termasuk menginap di Masjid Al-Muklishin
"Untuk para biksu akan menginap di vihara dan rumah-rumah penduduk kemudian untuk pengawal dari GP Ansor dan Banser di tenda-tenda atau di Masjid Al-Mukhlisin, dan akan melanjutkan kembali perjalanan pada hari Senin, " ujarnya.
Sugandi mengatakan bahwa 32 biksu atau bhante tersebut berjalan kaki dari Thailand, kemudian ke Malaysia, Singapura dan ke Indonesia.
Puluhan biksu tersebut, kata Sugandi, akan finis tanggal 4 Juni untuk memperingati Waisak di Candi Borobudur.
Baca juga: Viral Haji Agus Berangkatkan Warga 2 RT Umrah, Ogah Disebut Sultan Bojong Koneng, Begini Sikapnya
Sugandi mengungkapkan tujuan para biksu melakuakn perjalanan puluhan ribu kilometer itu untuk melakukan perjalanan religi.
"Para biksu bermaksud untuk membangun persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia," katanya.

Pada saat bermalam di vihara dan melakukan perjalanan kembali, pihak Kepolisian Sektor Pamanukan pun akan memantau dan menjaga biksu yang sedang melakuakan kegiatan tersebut.
"Demi menjaga situasi kamtibmas, kami pihak jajaran kepolisian Sektor Pamanukan akan mengawal jalannya kegiatan ini hingga pengawalan kami serahkan kembali kepada aparat kepolisian yang wilayahnya akan dilintasi atau disinggahi para biksu," ujar Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman.
Sementara itu, Camat Pamanukan Vino Subriadi menyampaikan, pihaknya menyambut baik atas kegiatan tersebut.
"Ini merupakan kegiatan toleransi beragama di mana para biksu kita sambut dengan baik dan kami juga bangga jika Kecamatan Pamanukan bisa menjadi salah satu tempat singgah kegiatan yang langka ini," ujarnya.
Sebelum tiba di wilayah Kecamatan Pamanukan, pulahan biksu ini sudah melakukan perjalanan dengan melintasi beberapa negara tetangga yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura
Kegiatan perjalanan atau biasa disebut Thudong di mulai pada tanggal 25 Maret 2023 dari Wat Phra Mahathat Varamahakau Han Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand, melewati negara Malaysia, Singapura dan menyebrang pulau Batam.
Kemudian dilanjutkan kembali dari Jakarta dan finis di Borobudur pada tanggal 3-4 Juni 2023.
Diketahui, tradisi Thudong sudah jadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Thudong sendiri merupakan perjalan religi dan ditempuh dengan cara berjalan kaki puluhan ribu kilometer.
(TribunJabar.id/Ahya Nurdin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.