Sosok Aldi Aprianto, Panitia Acara yang Tewas Tertembak Senjata Aparat Saat Kericuhan di Gunungkidul
Awalnya Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas dengan tujuan membubarkan massa. Namun ternyata justru mengarah ke bawah.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Aldi Aprianto (20), warga Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunungkidul tewas tertembak, Minggu (15/5/2023).
Aldi disebut tewas tertembak senjata api anggota kepolisian saat melerai kericuhan yang terjadi di sebuah acara kampung, Minggu (15/5/2023) malam.
Totok Wahyudi, sepupu korban menceritakan sosok Aldi Aprianto.
Menurutnya Aldi adalah sosok pendiam.
Baca juga: Penembakan yang Menewaskan Aldi Berawal dari Kericuhan, Berikut Kronologis Versi Polisi & Dukuh Wuni
Saat kejadian Aldi tidak terlibat kericuhan yang menjadi pemicu terjadinya penembakan tersebut.
Aldi diketahui menjadi panitia acara hiburan yang digelar semalam.
Totok sendiri juga sempat hadir di lokasi, sampai akhirnya ada keributan antar warga.
"Saya saat itu balik badan karena tak ingin terlibat, lalu ada suara tembakan," tuturnya.
Awalnya Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas dengan tujuan membubarkan massa.
Namun ternyata justru mengarah ke bawah dan mengenai Aldi.
Belakangan Aldi meninggal dunia di RSUD Wonosari.
Pihak keluarga bersama warga kini berupaya untuk terus mengawal kasus ini.
Koordinasi dilakukan dengan Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus ini.
Baca juga: CCTV Merekam Sepeda Motor Berhenti di Depan Puskesmas Depok 1 Sleman Sebelum Terjadi Penembakan
"Proses hukum tetap berjalan dan harus ada keadilan dari kejadian ini," kata Totok.
Keluarga hingga warga Wuni kini berduka dengan kejadian tersebut.
Apalagi ada dugaan tembakan berasal dari senjata aparat kepolisian yang tak sengaja dilepas.
Totok menyayangkan peristiwa yang terjadi pada Minggu malam kemarin.
"Memang tidak disengaja, tapi itu sebuah kelalaian," kata Totok pada wartawan, Senin (15/05/2023).
Sementara itu Dukuh Wuni, David Nurvianto mendapat informasi jika aparat yang melakukan penembakan sudah menyerahkan diri ke Polres Gunungkidul.
Pihaknya pun kini menunggu proses selanjutnya.
Saat kejadian, aparat tersebut sedang berada di atas panggung.
Ketika terjadi kericuhan, ia turun ke bawah dengan maksud membubarkan massa.
"Saat itu situasinya sudah agak kondusif," ungkap David.
Sepengetahuan David, aparat tersebut membawa senjata jenis laras panjang.
Tembakan diduga terlepas saat ia turun dari panggung dan pelatuknya tertarik.
Tembakan pun mengenai Aldi yang sedang duduk di bawah panggung.
Satu peluru disebut mengenai punggung bagian atas tembus ke pinggang korban.
"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Wonosari hingga akhirnya meninggal dunia di sana," jelas David.
Kronologi Kejadian versi Polisi
Peristiwa penembakan yang menewaskan seorang warga ini dibenarkan Polda DIY.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW mengatakan korban tertembak senjata laras panjang milik oknum anggota kepolisian.
Peristiwa ini terjadi ketika warga Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo menggelar acara hiburan pada Minggu (14/5/2023) malam.
Tiba-tiba terjadi keributan.
Pihak kepolisian kemudian berusaha melerai keributan dengan memberikan tembakan peringatan.
Namun amunisi dari senjata api milik anggota kepolisian ini diduga nyasar dan terkena salah satu warga.
Korban dikabarkan telah meninggal dunia.
"Betul, kami sudah mendapat laporannya," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW, Senin (15/5/2023).
Verena masih mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa itu.
Pihak Polda DIY juga sudah melakukan tindakan untuk mencari detail kejadian yang dimaksud.
"Tapi apakah kasus akan diambil alih Polda kami belum mengetahui," ungkapnya. (alx)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KESAKSIAN Keluarga Korban Tembakan Senapan Polisi di Girisubo Gunungkidul: Harus Ada Keadilan