Kisah Perjuangan Juru Parkir di Solo Bisa Berangkat Haji Tahun Ini, Menabung Sejak Tahun 1985
Seorang juru parkir di Solo menceritakan perjuangannya menabung sejak tahun 1985 untuk dapat berangkat ibadah haji tahun ini.
Editor: Abdul Muhaimin
Harto menuturkan sang istri sempat ragu berangkat lantaran tanpa ditemani dirinya hingga akhirnya ia meyakinkan Suminem untuk tetap pergi ke Tanah Suci.
"Pokoknya kamu enggak usah mikir aku, ini panggilan Tuhan, itu pesan saya sama istri saya dulu," tambahnya.
Sebagai sosok yang menjadi tulang punggung keluarga, Harto tidak pernah takut kekurangan meski sebagian penghasilannya disisihkan untuk ibadah Naik Haji.
"Mak (panggilan untuk istrinya) gimana ya biar kita bisa melebur dosa sama tuhan biar bisa ibadah ke Mekkah gimana? Apakah dengan hasil segini bisa berangkat ke sana? Trus kapan? Tapi istri saya bilang kalau dapat 50 ya disisihkan setengahnya nanti kalau ada apa apa biar bisa buat berobat," ungkapnya.
"Dari hasil parkir, kalau malam dulu saya becak, kalau sekarang sepi, kalah sama yang online, kalau dulu parkir setiap hari kadang 80, kadang 100 kan enggak tentu pendapatannya.," imbuh Harto.
Punya niat sejak kecil untuk menunaikan ibadah Naik Haji, Harto mengaku tidak pernah merasakan adanya rintangan berat saat menabung.
"Saya nggak merasa ada tantangan, Alhamdulillah merasa Ndak ada kendala, setiap hari pokoknya saya dapat uang saya kasihkan istri saya. Nanti uangnya saya kasihkan istri lalu setiap bulannya disetor ke bank," pungkas Harto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.