Pengakuan Dokter Gigi yang Aniaya Staf Karen's Diner Bali: Ada Perselisihan hingga Merasa Bersalah
Berikut ini pengakuan dokter gigi berinisial KT yang diduga menganiaya staf Karen's Diner Bali.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Mohammad Amir, mengatakan sudah mengetahui bahwa kedua belah pihak melakukan perdamaian.
"Untuk kasusnya kita kan rencana undang mereka Jumat, 19 Mei 2023 besok."
"Bahkan antara pelapor dan terlapor diberikan undangan yang berbeda yakni pagi untuk saksi dan sore untuk terlapor," ungkapnya, Kamis.
Mengenai adanya upaya damai, Iptu Amir juga tidak menampik.
"Untuk berdamainya, sementara baru penyampaian lisan saja dari kedua belah pihak."
"Belum ada lapor langsung ke kami," jelas Amir.
Baca juga: Dokter Gigi Aniaya Staf Karens Diner Bali karena Dipanggil Tanpa Gelar, Dilaporkan ke Polisi
Kronologi Dugaan Penganiayaan
Diberitakan Tribun-Bali.com, dokter gigi itu diduga menganiaya staf Karen's Diner Bali karena emosi.
Emosi KT muncul diduga karena dipanggil tanpa gelar dokter oleh seorang staf bernama Sahrul saat menemui temannya di restoran tersebut.
Berdasarkan unggahan Instagram Karen's Diner Bali di @karensdinerbali, KT datang ke restoran pukul 14.58 WITA untuk menemui kolega yang sudah menunggu di dalam.
Setelah masuk ke restoran, KT menghampiri Sahrul dan memukulnya dari belakang.
KT juga disebut menarik baju Sahrul sembari memakinya lantaran dia merasa dipanggil nama tanpa gelar dokter.
Baca juga: Kesal Dipanggil Tanpa Gelar, Oknum Dokter Aniaya Pelayan Karens Diner Bali

Karena situasi tidak kondusif, TGA mencoba melerai dan menjelaskan tata tertib restoran dengan aturan tertulis 'House Rules'.
Dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya kekerasan fisik antara pelanggan dan staf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.