Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabup dan Bupati Wakatobi Ribut dan Adu Mulut: Bantah Remas Bibir hingga Tak Akan Mengundurkan Diri

Ilmiati Daud menyebutkan dirinya akan tetap profesional mengemban tugas sebagai Wakil Bupati Wakatobi

Penulis: Erik S
zoom-in Wabup dan Bupati Wakatobi Ribut dan Adu Mulut: Bantah Remas Bibir hingga Tak Akan Mengundurkan Diri
kolase foto (handover)
Bupati Wakatobi Haliana (kiri) dan Wakil Bupati Ilmiati Daud. Ilmiati Daud akui berkonflik Haliana, namun bantah remas bibir sang bupati saat pertemuan di ruang kerja bupati, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (15/05/2023). 

Seperti diketahui, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara Haliana dan Ilmiati Daud.

Insiden tersebut, membuat konflik memanas hingga saat ini.

Menurut Ilmiati Daud hal tersebut wajar terjadi terlebih sebelumnya sudah terjalin komitmen politik pada Pilkada 2020.

Ia lantas menagih hal tersebut di tiga tahun setelah menjadi Wakil Bupati Wakatobi untuk dua periode.

Adupun komitmen yang dimaksud dalam hal kebijakan pemerintahan hingga ruang publik.

Baca juga: Daftar 6 Kepala Daerah yang Mundur karena Jadi Caleg, Ada Bupati Lebak hingga Wabup Lingga

"Manusia itu yang dipegang bicaranya, kita manusia biasa saja. Saya saja sebagai seorang ibu berusaha memenuhi janji saya pada anak saya, apalagi sebagai seorang pemimpin, apakah dia tidak masuk dalam golongan orang munafik?," tuturnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Rupa Coffee, Jl Antero Hamra, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (17/5/2023).

Ia mengungkapkan dirinya selama ini bahkan tak begitu dilibatkan dalam berbagai kegiatan penting pemerintahan.

Berita Rekomendasi

"Saat rapat penting pun saya tidak dilibatkan. Sepertinya sudah tidak butuh pengawasan lagi," tuturnya.

Sampai pada akhirnya, Ilmiati Daud kesal.

Ia lantas menagih komitmen tersebut, sayangnya respons bupati terkesan lepas tangan.

"Dan kau bisa duduk disitu tekiri no mia koruo (adalah buah dari susah payah orang banyak), ku hambakomo leama (saya teramat membantu kamu dengan baik, maka ko anu faana (tapi kamu membuatnya seperti ini)," tuturnya menirukan ucapannya kepada Haliana.

Bahkan ia merasa menjadi alat politik untuk kemenangan Haliana kala itu yang berpasangan dengannya.

Meski demikian, menurutnya kesalahan juga terjadi pada patahnya koordinasi birokrasi.

"Saya juga menilai koordinasi birokrasi yang sudah patah. Membuat hal ini pun semakin berlarut-larut," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas