Populer Regional: Sosok Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan - Praka Jamaludin Gugur Ditembak KKB
Berikut berita populer regional selengkapnya mulai sosok putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang meninggal hingga anggota TNI tewas ditembak KKB.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai sosok ABK, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang meninggal dunia diduga korban tindak kekerasan.
ABK sendiri merupakan putri dari Nikolaus Kondomo. Ia masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMA kelas 2.
Di mata tetangganya, ABK dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sopan.
Selanjutnya, ada cerita haru pertemuan ibu dan dua anak di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Istiqomah dan Hariyanti sudah berpisah dengan perempuan yang melahirkannya selama 14 tahun lamanya.
Keduanya sempat mengira sang ibu telah meninggal dunia.
Baca juga: Populer Nasional: Penyebar Hoaks Panglima TNI Dukung Anies Diburu - PPATK Telusuri Aset Menkominfo
Berita populer terakhir datang dari satu anggota TNI gugur di Kabupaten Puncak Papua Tengah.
Korban bernama Praka Jamaluddin ditemukan meninggal pada Jumat (19/5/2023), siang.
Praka Jamaluddi diketahui menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Sosok ABK, Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Meninggal di Semarang, Siswa Kelas 2 SMA
Berikut ini sosok ABK, putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan yang meninggal dunia di kamar kos.
Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, ABK, ditemukan meninggal di sebuah kamar kos di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (18/5/2023), malam.
Dikutip dari TribunJateng, ABK ditemukan dalam kondisi tak berdaya di kamar kos di jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.
Setelah itu, ABK dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang, namun nyawanya tak tertolong.
Sebelum dibawa ke RS, ABK disebut mengalami kejang-kejang.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantorun menyatakan masih melakukan penyelidikan atas tewasnya ABK.
Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.
Mulai dari orang yang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.
Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.
"Ada miras anggur merah dan kawa-kawa," bebernya.
Proses autopsi dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk mengetahui penyebab kematian ABK.
Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.
"Pihak Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," ungkapnya.
ABK merupakan putri dari Nikolaus Kondomo yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo merupakan seorang jaksa karier di Kejaksaan Agung.
Keluarga Nikolaus Kondomo tinggal di Semarang.
Adapun putrinya yang meninggal dunia, ABK, baru berusia 16 tahun.
ABK saat ini duduk di kelas 2 di sebuah SMA Negeri di Semarang.
2. Kisah Haru Istiqomah dan Hariyanti, Bertemu Ibunya setelah 14 Tahun Berpisah
Bak kisah di sebuah film, dua wanita akhirnya bertemu ibunya setelah lama berpisah.
Dua wanita tersebut bernama Istiqomah dan Hariyanti.
Keduanya akhinya bertemu sang ibunda setelah 14 tahun berpisah.
Istiqomah dan Hariyanti merupakan warga Kota Semarang, Jawa Tengah yang sudah lama mencari sang ibunda.
Sempat mengira ibunya telah dipanggil Yang Maha Kuasa, ternyata keduanya bertemu sang ibunda setelah melakukan pencarian.
Pertemuan keduanya difasilitasi oleh Dinas Sosial Kota Semarang.
"Iya, dua perempuan itu tinggal di Semarang. Dikira ibunya sudah meninggal dunia ternyata masih hidup selepas 14 tahun berpisah," terang Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/5/2023).
Bambang menyebut, dua perempuan itu, Istiqomah dan Hariyanti ditinggal ibunya ketika masih kecil masing-masing berusia 8 dan 4 tahun di Karang Kobar, Banjarnegara.
Aminah, sang ibu, kabur lantaran ada persoalan kelurga sehingga bercerai dengan suaminya.
Ibu tersebut meninggalkan tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan.
Dua perempuan itulah yang akhirnya dirawat oleh warga kota semarang untuk disekolahkan.
"Aminah hidup menggelandang, secara kejiwaan memang ada sedikit gangguan," ujar Bambang.
Kedua anak Aminah sempat mengira ibunya sudah meninggal dunia.
Sebab, beberapa tahun lalu ada mayat perempuan tewas di dekat tempat pembuangan sampah.
3. Hampir di Semua Kecamatan di Wonogiri Ada Komunitas LGBT, Berkenalan dari Aplikasi Kencan
Baru-baru ini, ditemukan ada komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) di Wonogiri, Jawa Tengah.
Bahkan, komunitas LGBT tersebut beranggotakan remaja usia sekolah.
Mereka berkenalan satu dengan yang lainnya melalui aplikasi kencang.
Tak hanya berkenalan, komunitas LGBT tersebut juga melanjutkan kencang melalui aplikasi kencan.
Bahkan, Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri menemukan, komunitas tersebut ada di hampir semua kecamatan.
"Komunitas itu (LGBT) ada di hampir semua kecamatan," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, kepada TribunSolo.com, Jumat (19/5/2023).
Dia mengatakan, Dinsos bersama Dinkes Wonogiri mengamati adanya tren pergeseran seseorang dengan HIV/AIDS (ODHA), dimana banyak kaum muda termasuk anak sekolah yang terpapar.
Banyaknya akan muda yang terpapar itu kemudian ditelusuri.
Hasilnya anak-anak muda itu selama pandemi Covid-19 terpantau banyak bergabung ke komunitas LGBT, termasuk lelaki seks dengan lelaki (LSL).
Menurutnya, komunitas itu terbentuk lewat aplikasi kencan yang mudah diunduh via HP masing-masing.
Lewat aplikasi itu mereka saling berkenalan dan bertemu.
Aplikasi itu juga memungkinkan penggunanya mengetahui jarak dengan pengguna lain.
4. KPU Balikpapan Tak Bayar Katering Senilai Rp157, Kejaksaan Negeri Turun Tangan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, Kalimantan Timur dilaporkan ke kepolisian karena belum bayar katering.
Tak tanggung-tanggung, KPU Balikpapan belum membayarkan katering senilai Rp157 juta kepada CV Cahaya Barokah Mandiri.
Direktur CV Cahaya Barokah Mandiri, Umi Latifah mengatakan pelaporan tersebut kepada Polresta Balikpapan dan Kejari Balikpapan pada 17 April 2023.
Diketahui, tagihan tersebut sejak Desember 2022 lalu.
Total ada 6 invoice atau tagihan dalam beberapa periode yang belum dibayarkan.
Umi Latifah menjelaskan nominal dari tiap-tiap invoice beragam. Menyesuaikan jumlah pesanan.
Mulai dari Rp 1,6 juta pada periode 9 Februari 2023 hingga terbanyak Rp 132,7 juta pada periode 12 hingga 14 Februari 2023.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan berencana akan memanggil sejumlah pejabat KPU Balikpapan.
Khususnya terkait dengan persoalan pembayaran kepada CV Cahaya Barokah Mandiri yang belum terbayarkan.
Kasi Intel Kejari Balikpapan, Ali Mustofa menjelaskan pihaknya akan meminta klarifikasi kepada para pejabat itu.
Adapun informasi yang sejauh ini masih diketahuinya, KPU Balikpapan belum melakukan pembayaran sepeserpun terhadap mitranya.
Sebaliknya, lanjut Ali, dari KPU Balikpapan juga sudah mengklaim sudah membayarkan. Namun ke pihak ketiga.
5. Praka Jamaludin Gugur akibat Luka Bacok & Tembakan KKB, Jasadnya Ditemukan di Jembatan Sungai Ilame
Praka Jamaludin, personel Satgas Mandala III Papua gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sungai Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (19/5/2023).
Informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, awalnya diperoleh informasi dari masyarakat pada pukul pukul 12.00 WIT, bahwa terdapat satu peronel Apkam yang terkena tembakan di Sungai Ilame, Kampung Kago, Distrik Ilaga.
Mendapat informasi tersebut, seluruh personel Apkam Ilaga Komplek langsung bergerak menuju lokasi guna melakukan penyisiran.
Sekitar pukul 12.10 WIT, personel tiba di sekitar Jembatan Sungai Ilame dan langsung melakukan pengamanan perimeter dan mengeluarkan tembakan peringatan.
Setelah dilakukan penyisiran, personel Apkam mendapati korban Praka Jamaludin tergeletak di Jembatan Sungai Ilame dalam kondisi gugur dalam tugas.
Namun, saat akan dilakukan evakuasi, personel mendapat tembakan gangguan oleh KKB Puncak sebanyak tiga kali dari arah sekitar Kampung Wako, Distrik Gome.
Sehingga personel Apkam langsung melakukan tembakan balasan.
Selanjutnya, setelah situasi mulai kondusif, personel melakukan evakuasi terhadap korban menuju RSUD Ilaga.
(Tribunnews.com)