Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kematian Putri Pj Gubernur Papua, Polisi: Diduga karena Keracunan

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, remaja 16 tahun itu diduga tewas karena keracunan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Penyebab Kematian Putri Pj Gubernur Papua, Polisi: Diduga karena Keracunan
Tribun Jateng / Iwan Arifianto
Proses pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Mayat kemudian dibawa ke di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan, Sabtu (20/5/2023). Diketahui putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, ABK (16) meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap, penyebab kematian ABK, putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo pada Kamis (18/05) di kamar kos daerah Pawiyatan Luhur Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, remaja 16 tahun itu diduga tewas karena keracunan.




Hal itu didasari pemeriksaan hasil forensik.

Baca juga: Tersangka Lecehkan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Begini Penjelasan Polrestabes Semarang

"Dari hasil keterangan lisan yang disampaikan oleh tim forensik bahwa korban diduga meninggal karena afeksi atau gagal nafas, mati lemas dan diduga mengalami keracunan," terang Irwan dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Senin (22/5).

Meski demikian pihaknya masih akan mendalami terkait poin keracunan.

Nantinya, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan yakni pemeriksaan mikrobiologi, patologi anatomi dan toksiologi.

BERITA TERKAIT

"Soal keracunan masih akan di sedang diikuti oleh pemeriksaan 3 item tadi. Mikrobiologi, Patologi anatomi dan toksiologi," terang Irwan.

Pelaku dan korban saling kenal melalui media sosial pada 3 Mei 2023.

Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Putri Pj Gubernur Papua

Keduanya memutuskan saling bertemu pada hari kejadian pebunuhan tersebut.

Korban dibawa pelaku ke kos yang disewa pelaku di Jalan Pawiyatan Luhur, Bendan Ngisor, Banyumanik Kota Semarang.

Menurut keterangan pelaku, ABK dan AN lalu meminum miras dan korban disetubuhi.

Saat itu korban mengalami mual, dan pelaku mencoba membantu dengan membelikan susu dan air kelapa yang dibeli tidak jauh dari tempat kos. 

"Tidak lama korban mengalami kejang, kemudian yang bersangkutan membantu membawa ke rumah sakit Elisabeth dengan meminta bantuan tetangga kanan kiri kos pelaku," jelas dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas