Bocah SD di Sukabumi Tewas Dikeroyok, 6 Teman Korban Diperiksa hingga Polisi Terima Hasil Visum
Berikut ini kabar terbaru soal bocah SD di Sukabumi yang dikeroyok hingga akhirnya tewas.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W

Kata Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi turut angkat bicara soal kasus pengeroyokan ini.
Mengutip TribunJabar.id, pihak Disdik juga akan memberikan sanki bagi mereka yang terlibat.
Namun, kata Plt Disdik Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi, pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian.
"Kita tunggu hasil pendalaman dari pihak kepolisan tentang penyebab dan TKP sebagai dasar tindak lanjut," ujar Jujun, Senin
Pihak Disdik juga mengimbau kepada para kepala sekolah untuk mengadakan guru piket.
Guru piket tersebut bertugas untuk mengontrol murid ketika di luar kelas saat masih di jam sekolah.
"Untuk bisa lebih ketat lagi mengawasi gerak-gerik peserta didik, dan yang lebih penting bullying di mana pun lokasinya harus kita cegah dengan upaya keras semua pihak," ucapnya.
Tanggapan Wakil Bupati
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, juga turut merespons kasus penganiayaan yang hingga menyebabkan kematian tersebut.
Ia mengatakan, kedepannya, penganiayaan di lingkup sekolah harus dicegah oleh Pemerintah Daerah.
Menurutnya, terjadinya bullying merupakan kurangnya mutu pendidikan, sehingga harus ditingkatkan.
"Ini yang harus kita cegah terus apa namanya bullying masih terjadi, kemudian juga antisipasi yang harus kita lakukan."
"Kenapa? Karena memang kondisi mungkin namanya masyarakat atau anak-anak belum paham."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.