Ciri-ciri Korban Mutilasi yang Ditemukan di Solo Diungkap Polisi: Pria Bertato Naga Usia 40-50 Tahun
Potongan tubuh yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Usianya diperkirakan antara 40 hingga 50 tahunan.
Penulis: Dewi Agustina
Diketahui sebelumnya, pada Minggu (21/5/2023) ditemukan empat potongan tubuh manusia yang bermula dari tangan kiri yang ditemukan di sungai yang sama di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Selang kurang lebih satu jam kemudian, ditemukan potongan kaki kiri di Sungai Bengawan Solo yang berada di Desa Palur, Mojoloban, Sukoharjo.
Tak lama berselang, ditemukan badan tanpa kepala, kaki, maupun tangan di Sungai Pringgolayan di Cemani, Grogol.
Dengan adanya temuan tersebut, Polres Sukoharjo bersama TNI, BPBD, dan relawan melakukan penyisiran di anak sungai maupun aliran Bengawan Solo.
Saat melakukan penyisiran, petugas gabungan menemukan potongan berupa kepala di sungai yang berada di Mojo, Pasar Kliwon menjelang petang.
Kronologis Penemuan Potongan Tubuh Manusia
Sebelumnya Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit sampaikan kronologi penemuan potongan tubuh manusia di tiga lokasi berbeda, Minggu (21/5/2023).
Sigit menyampaikan, potongan tubuh yang pertama berupa lengan sebelah kiri ditemukan di pinggir Sungai Pringgolayan Desa Cemani Kecamatan Grogol pada pukul 09.15 WIB.
Setelah itu, lanjut Sigit, ditemukan kembali potongan tubuh berupa betis kaki paling bawah sebelah kiri di Desa Palur Kecamatan Mojoloban pada pukul 11.30 WIB.
"Potongan kaki itu ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo. Saya kebetulan bersama masyarakat, relawan, dan TNI juga melakukan evakuasi langsung," jelasnya.
Setelah itu ditemukan kembali potongan tubuh atau badan tanpa kepala dan tangan di Desa Cemani Kecamatan Grogol pada pukul 12.30 WIB.
"Tentunya penemuan tiga potongan tubuh ini langsung direspon oleh cepat kapolsek, kasatreskrim, relawan, dan masyarakat. Segera Inafis mendatangi lokasi penemuan," ungkapnya.
Saat ini tiga potongan yang telah ditemukan sudah dibawa di RSUD Dr Moewardi untuk diidentifikasi oleh kedokteran forensik.
Kemudian, petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan relawan melakukan penyisiran untuk mencari potongan tubuh lain di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.