Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Rumah Tua Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung: Pemilik Kaget-Respons KPK

Berikut fakta-fakta rumah tua jadi alamat kantor pemenang tender jalan rusak di Lampung. Pemilik rumah kaget hingga respons KPK.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Fakta Rumah Tua Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung: Pemilik Kaget-Respons KPK
Kolase Tribunnews.com: lpse.lampungprov.go.id dan Tribunlampung/Hurri Agusto
(KIRI) Suasana rumah warga Way Dadi Bandar Lampung yang dicatut jadi alamat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung, Selasa (23/5/2023) dan (KANAN) Tangkap layar informasi tender proyek perbaikan jalan rusak di Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rumah tua di Kota Bandar Lampung, mencuri perhatian.

Rumah tua tersebut, dicatut dijadikan alamat kantor perusahan pemenang tender proyek jalan rusak di Provinsi Lampung.

Proyek diketahui bernilai pagu sebesar Rp 5 miliar.

Pemilik rumah kini kaget mengetahui rumahnya dijadikan alamat sebuah perusahaan.

Sementara, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tander proyek di atas patut dicurigai ada kongkalikong.

Berikut fakta-fakta rumah tua jadi alamat kantor pemenang tender jalan rusak di Lampung dihimpun Tribunnews.com, Rabu (24/5/2023):

Baca juga: Kejanggalan Alamat Perusahaan Pemenang Tender Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Warga: Ini Bahaya

- Profil Proyek

Berita Rekomendasi

Berdasarkan penelusuran Tribunnews di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, disebutkan jenis pengadaan proyek berupa pekerjaan konstruksi.

Lokasinya berada di ruas jalan Tajab - Adijaya di Kabupaten Way Kanan.

Laman lpse.lampungprov.go.id juga menyebut, proyek berada di bawah satuan kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.

Sedangkan nilai pagu direncanakan sebesar Rp 5.000.779.880,00.

Pembiayaan proyek akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemprov Lampung tahun 2023.

Tangkap layar tander proyek perbaikan jalan rusak di Lampung.
Tangkap layar tander proyek perbaikan jalan rusak di Lampung. (lpse.lampungprov.go.id)

Untuk proses tender proyek diikuti oleh tiga perusahaan, yakni: CV. Gunung Emas Rajabasa; Syurga Maha Sejati; dan CV Maju Mandiri.

Adapun pemenang tender adalah CV. Gunung Emas Rajabasa.

Tertulis di lpse.lampungprov.go.id, CV tersebut beralamat di Jalan Pulau Damar Gg Kamboja No. 50, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

CV. Gunung Emas Rajabasa memberikan penawaran Rp 4.899.632.922,36 dari pagu awal.

Pada akhirnya tender ini menimbulkan pertanyaan, karena alamat yang tertera merupakan rumah tua milik warga, bukan kantor CV. Gunung Emas Rajabasa.

Tangkap layar tander proyek perbaikan jalan rusak di Lampung.
Tangkap layar tander proyek perbaikan jalan rusak di Lampung. (lpse.lampungprov.go.id)

Baca juga: Surono Kaget Rumahnya Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemprov Lampung

- Pemilik rumah kaget

Pemilik rumah bernama Surono mengaku kaget rumahnya dicatut untuk alamat sebuah perusahaan.

Surono bersama keluarganya sudah tinggal di rumahnya sejak 35 tahun lalu.

"Ini rumah warisan orang tua, saya tinggal di sini dari tahun 1988, dulu sekeliling ini sawah semua," ujar Surono dikutip dari Tribunbandarlampung.com.

Surono melanjutkan penjelasannya, ia menegaskan tidak pernah menyewakan rumahnya untuk siapa pun.

Bahkan kepada perusahaan konstruksi CV. Gunung Emas Rajabasa.

Suasana rumah warga Way Dadi Bandar Lampung yang dicatut jadi alamat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung, Selasa (23/5/2023).
Suasana rumah warga Way Dadi Bandar Lampung yang dicatut jadi alamat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung, Selasa (23/5/2023). (Tribunlampung/Hurri Agusto)

Surono kemudian menyangkan sikap pemerintah yang tidak mengkroscek sebelum membuka tender proyek perbaikan jalan.

"Harusnya pemerintah mengecek dulu (survei) ke lapangan, benar tidak ada perusahaan itu. Kalau memang benar, baru boleh ikut lelang tender proyek," tegas dia.

Terakhir bagi Surono, aksi catut alamat rumahnya bisa menimbulkan masalah.

Ia siap meminta bantuan kepada pengajar jika nanti masalah ini berlanjut ke jalur hukum.

"Kalau ada apa-apa ntar saya kasih tau pengacara, karena ini bahaya main klaim alamat saja," tutup Surono.

Baca juga: Bela Jokowi, Politikus PPP Sebut Pembangunan Jalan Tol Justru Banyak Manfaatnya

- Respons KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, memberikan responsnya perihal masalah ini.

Adanya perusahaan yang mencatut rumah warga jadi alamat kantornya bisa menjadi indikasi permainan dalam sebuah tender proyek.

"Ketidak berkualitasan rekanan (pemburu rente) merupakan indikasi permainan yang patut dicurigai ada kongkalikong,” kata Ghufron, dikutip dari Kompas.com.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, menambahkan pihaknya meminta masyarakat untuk melaporkan soal kejadian tersebut.

Terutama terkait dugaan-dugaan tindak korupsi di sekitarnya.

Ali menegaskan, KPK akan menindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan serangkaian prosedur sesuai aturan yang berlaku.

“Silakan masyarakat dapat melapor dugaan korupsi di sekitarnya kepada KPK,” tutur Ali.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunbandarlampung.com/Hurri Agusto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas