Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPP Ungkap Cara KKB Dapat Senjata, Tito: Sebagian Besar dari Rampasan Aparat yang Lengah

Selain itu, Eks Kapolda Papua ini juga mengungkapkan, pasokan senjata dan amunisi KKB juga didapat dari sisa konflik di Ambon. 

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kepala BNPP Ungkap Cara KKB Dapat Senjata, Tito: Sebagian Besar dari Rampasan Aparat yang Lengah
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sekaligus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan cara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendapatkan pasokan senjata. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sekaligus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan cara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendapatkan pasokan senjata.

"Sebagian besar senjata itu adalah senjata rampasan dari aparat yang lengah," kata Tito, saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2023, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: KKB Papua Bakar Rumah Warga di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, OPM: Perang Masih Berlanjut

Selain itu, Eks Kapolda Papua ini juga mengungkapkan, pasokan senjata dan amunisi KKB juga didapat dari sisa konflik di Ambon. 

Tito menyampaikan hal itu, berdasarkan pengalamannya melakukan penangkapan.

Katanya, pernah ada konflik bersenjata di Ambon namun pasokan senjatanya masih disimpan, bahkan diperjual-belikan.

Baca juga: Jubir TNPB OPM Sebby Sambom Akui KKB Bakar 2 Rumah Warga di Distrik Ilaga Papua & Tembak Tower BTS

Lebih lanjut, ungkap Eks Kapolri itu, senjata KKB di antaranya juga dipasok dari Filipina Selatan. 

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Filipina Selatan memiliki home industri senjata dengan kualitas bagus, yang didistribusikan melalui jalur laut bahkan udara.

"Kemudian ketiga adalah temuan Polri kemarin dari Philipina, keempat dari, tapi kasusnya kecil sekali, dari jalan tikus yang ada di Papua Nugini. Tapi itu bukan dari negaranya, bukan negara Papua Nugini, tapi elemen-elemen orang tertentu." kata Tito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas