Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diberi Pekerjaan Bersih-bersih Rumah, T yang Awalnya Pengemis Malah Bunuh Ibu Kandung Anggota DPR RI

Terungkap T, pembunuh ibu kandung anggota DPR RI Bambang Hermanto, Iin Casinih ternyata dulunya seorang pengemis. Pelaku diberi pekerjaan oleh korban.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Diberi Pekerjaan Bersih-bersih Rumah, T yang Awalnya Pengemis Malah Bunuh Ibu Kandung Anggota DPR RI
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Casinih (52), Jumat (26/5/2023) dan jenazah Casinih saat dimasukan ke mobil ambulans oleh petugas. - Terungkap T, pembunuh ibu kandung anggota DPR RI Bambang Hermanto, Iin Casinih ternyata dulunya seorang pengemis. Pelaku diberi pekerjaan oleh korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru soal T, pelaku pembunuhan Iin Casinih, ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, terungkap.

Ternyata, pelaku dulunya merupakan seorang pengemis.

Karena kasihan, Casinih akhirnya menawarkan pekerjaan kepada T untuk bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

Demikian disampaikan oleh Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, Sabtu (27/5/2023), dilansir Kompas.com.

Menurut Fahri, T baru bekerja sebagai ART di rumah korban selama dua pekan.

Bukannya berterima kasih diberi pekerjaan layak, T justru tega menghabisi nyawa Casinih dengan sadis.

Baca juga: Motif ART Pembunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu karena Sakit Hati, Ditangkap saat Kabur ke Bandung

"Si terangka ini kan sebagai pengemis yang ada di sekitar daerah rumahnya korban."

Berita Rekomendasi

"Dan ditawarkan kerja oleh si korban dikarenakan ART korban saat itu memang sudah tidak bekerja lagi," ujarnya.

T kemudian menerima tawaran korban dan bekerja sebagai tukang bersih-bersih pekarangan.

Namun, baru dua pekan bekerja, T kerap meminta uang dan barang kepada korban.

"Jadi pada saat bekerjam yang kami dapat informasi, bahwa kadangkala tersangka suka celamitan."

"Artinya dia suka minta uang, suka minta barang-barang," ungkap Fahri.

Diberitakan TribunJabar.id, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku nekat menghabisi korban karena sakit hati.

Kendati demikian, penyidik masih akan mendalami motif tersebut.

"Kita tetap melakukan pendalaman terkait motif yang sebenarnya."

"Tapi dari hasil keterangan awal tersangka bahwa motifnya karena sakit hati, itu baru keterangan sementara," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (29/5/2023).

Ibu anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Hermanto, Iin Casinih ditemukan meninggal dunia dengan tak wajar di Kabupaten Indramayu, Kamis (25/5/2023).
Ibu anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Hermanto, Iin Casinih ditemukan meninggal dunia dengan tak wajar di Kabupaten Indramayu, Kamis (25/5/2023). (Istimewa)

Ibrahim mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, didapati sejumlah barang berharga milik korban raib.

Diduga barang-barang tersebut diambil oleh pelaku.

Sementara itu, pelaku mengaku telah mengambil sejumlah uang milik korban.

"Ada barang yang hilang, tapi ini juga masih kita telusuri, dari keterangan tersangka juga memang mengakui mengambil uang."

"Tapi uangnya tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan."

"Termasuk ada beberapa alat bukti lain berupa perhiasan sedang kita telusuri," bebernya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Melansir TribunJabar.id, tewasnya Iin Casinih pertama kali diketahui oleh anaknya bernama Adam, adik dari Bambang Hermanto.

Peristiwa itu terjadi di Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).

Saat itu, Adam mendatangi rumah ibunya sekira pukul 20.00 WIB, karena tak bisa dihubungi.

Baca juga: Sosok T, Pelaku Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto, Bekerja sebagai ART Korban

Setibanya di rumah, Adam memanggil-manggil ibunya, namun tak ada jawaban.

Adam lantas masuk ke rumah melalui pintu belakang.

Namun, saat memasuki rumah, Adam dikejutkan dengan kondisi sang ibu yang sudah meninggal dunia.

Saat ditemukan, kaki dan tangan korban dalam kondisi terikat dengan mulut dilakban.

Selain itu, kepala korban juga ditutup menggunakan kain sejenis handuk.

"Malam tadi langsung ramai, banyak polisi, warga juga banyak yang kumpul di sini."

"Ternyata meninggalnya dibunuh," kata warga setempat bernama Bajuri, Jumat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Handhika Rahman, Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas