Oknum TNI di Wakatobi Sultra Dilaporkan ke Polisi Karena Aniaya Warga, Diduga Masalah Utang
Korban datang ke kantor kepolisian dengan kondisi berdarah-darah. Korban juga melapor ke Denpom
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Serda LA, oknum TNI di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan ke polisi karena diduga aniaya warga berinisial LAN (46).
Serda LA adalah Babinsa Koramil 1413-14/Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Baca juga: Oknum TNI di Kalsel Dilaporkan ke Denpom VI/2 Banjarmasin karena Melakukan Perbuatan Asusila
Penganiayaan tersebut diduga karena masalah utang.
Dugaan kasus penganiayaan tersebut disampaikan kakak korban, La Mane, kepada TribunnewsSultra.com, pada Senin (29/5/2023).
Ia membeberkan kronologi kejadian naas yang terjadi di Kelurahan Mandati, Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra, pada 29 April 2023 lalu tersebut.
La Mane mengatakan jika selama ini terduga pelaku oknum TNI dan istri memiliki utang saat tinggal di Ternate, Maluku Utara (Malut).
Saat di Ternate, terduga pelaku berpangkat sersan dua atau serda tersebut tinggal di rumah korban selama dua tahun.
Baca juga: Pengakuan Oknum TNI Penabrak Pasutri Lansia hingga Tewas di Bekasi: Mengantuk, Kabur karena Takut
Bahkan, sampai meminjam uang sekitar lebih dari Rp1 juta untuk keperluan istrinya melahirkan.
“Awalnya inikan istrinya ini kerja di rumah sakit di Ternate. Adik saya dulu ini menjual sayur di Ternate, Jadi mereka ini, tinggal di rumahnya adik saya di Ternate selama 2 tahun,” katanya.
Setelah tiga tahun lamanya saat kembali ke Wakatobi, utang tersebut tak kunjung terbayarkan.
“Lalu pada saat istrinya mau melahirkan, pinjam uang 1 lebih jadi uang itu sudah 3 tahun. Sudah banyak sekali diminta, tapi selalu punya alasan,” jelasnya.
Sampai pada akhirnya, LA melihat istri terduga pelaku di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Wakatobi.
Ia yang baru pulang menjaga kandang ayam langsung berhenti dan menagih utang tersebut.
“Kebetulan adik saya pulang kerja jaga kandang ayam, dia lihat istri (terduga) pelaku, jadi dia dekati tanya mana suamimu, da bilang sudah kembali dari Ternate,” ujarnya.
Korban lantas mengajak istri terduga pelaku ke rumahnya membahas utang tersebut.
Juga meminta agar memanggil suaminya datang duduk bersama.
Baca juga: Anak Pasutri Korban Tabrak Lari Oknum TNI di Bekasi Cerita Kronologi Kejadian, Berawal Jenguk Cucu
Namun, istri terduga pelaku marah-marah dan mencaci maki korban.
“Tapi perempuan ini dia marah-marah, caci maki adik saya,” katanya.
Sampai pada akhirnya, korban lantas mengambil kunci motor terduga istri pelaku sebagai jaminan.
Namun baru mengambil kunci motor, kepala dari korban dihantam dengan botol kaca.
“Lalu ini adik saya minta izin ambil kunci motor mereka supaya untuk ke rumah. Baru mau berdiri dia sudah dihantam dengan botol bensin," katanya.
Setelah kejadian itu, korban lantas lari ke rumah.
Baca juga: Sosok Oknum TNI Tendang Ibu-ibu Pemotor di Jatiwarna, Anggota Denhanud 471, Kini Disanksi Displin
Namun sekitar 15 menit berlalu, istri terduga pelaku datang dengan suaminya dengan membawa pecahan kaca.
Kaca itu digunakan memukuli korban hingga mengenai pipi sampai robek dan jatuh.
“Sampai di rumah 15 menit kemudian, suami istri ini datang. Bawa kaca dia hantamkan di pipinya, sampai jatuh pipinya,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, korban lantas melaporkannya ke Polsek Wangiwangi Selatan.
Korban datang ke kantor kepolisian dengan kondisi berdarah-darah.
Tak hanya itu, korban juga sudah mengadukan peristiwa ini ke pihak POM Kodim 1413/Buton di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, lalu menindaklanjutinya ke Denpom XIV/3 Kendari, Provinsi Sultra.
“Lalu tanggal 7 Mei 2023, saya pergi di POM Baubau, dan hari Jumat kemarin saya di Kendari,” ujarnya.
Baca juga: Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Depan Ruko Puri Niaga Semarang, Diduga Korban Penganiayaan
“Bahasanya mereka dia kirim ke POM Makassar. Pengacara saya di telepon katanya belum bisa nanti tanggal 3 lagi,” lanjutnya.
Pasi Intel Kodim 1413/Buton, Kapten Inf Suherman, yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan adanya laporan dugaan kasus penganiayaan tersebut.
“Iyya sudah diproses. Sudah masuk di POM, sudah di BAP juga anggota kita. Sudah masuk ke Denpom Kendari,” katanya.(*
Penulis: Sugi Hartono
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BREAKING NEWS Oknum TNI Wakatobi Sulawesi Tenggara Diduga Aniaya Warga hingga Pipi Jatuh, Kronologi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.