Profil Wabup Pangandaran Ujang Endin Indrawan, Rombongannya Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ciamis
Rombongan Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan, mengalami kecelakaan beruntun di Ciamis, Selasa (30/5/2023) sore.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.com - Rombongan Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciamis-Banjar Km 13 Dusun Sumur Bandung, Desa Karangkamulyaan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (30/5/2023) sore.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengungkapkan rombongan Ujang Endin mengalami kecelakaan beruntun yang melibatkan empat mobil dan satu motor.
“Melibatkan lima kendaran, yakni empat kendaran roda empat dan satu kendaraan roda dua,” ungkap Tony, Selasa sore, dikutip dari TribunJabar.id.
Ujang Endin yang berada di mobil dinasnya, Fortuner putih berpelat nomor Z 1685 PN, dikabarkan hanya mengalami luka ringan.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian, mengatakan kerusakan paling parah dialami oleh mobil patwal rombongan Ujang Endin.
Briptu Ari, pengemudi mobil Patwal, sempat terjepit di kabin.
Baca juga: Cerita Kadis Pariwisata Ciamis yang Tolong Wabup Pangandaran saat Kecelakaan Beruntun
“Kondisi pengemudi mobil patwal paling parah. Kakinya terjepit pintu kabin yang rusak," ungkapnya, Selasa.
Profil Ujang Endin Indrawan
Dikutip dari situs resmi Pemkab Pangandaran, Ujang Endin Indrawan lahir di Bandung pada 24 Juni 1963.
Ia maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran 2020 mendampingi Jeje Wiradinata.
Kala itu, Jeje dan Ujang diusung PDIP, PAN, PKS, PPP, Gerindra, dan NasDem.
Jeje dan Ujang berhasil mengalahkan pasangan Adang Hadari-Supratman dengan meraih 138.152 suara.
Keduanya kemudian dilantik pada 26 Februari 2021 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Dilansir situs KADIN Pangandaran, Jeje dan Ujang dilantik langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pada November 2022 lalu, nama Ujang Endin Indrawan sempat dicatut dalam kasus penipuan.
Kala itu, beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan Ujang Endin.
Dalam menjalankan aksinya, penipu mengatasnamakan Ujang Endin untuk menipu dengan modus meminta bantuan pembangunan masjid, dilansir kominfo.go.id.
Kronologi Kecelakaan Rombongan Ujang Endin
Warga setempat yang menyaksikan kecelakaan beruntun mengungkapkan insiden bermula saat rombongan Ujang Endin Indrawan melaju dari arah Ciamis menuju Pangandaran.
Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Rombongan Wabup Pangandaran: Mobil Patwal Hancur hingga Kondisi Ujang Endin
Dari arah berlawan, muncul mobil truk hingga kecelakaan tidak terhindarkan.
“Menurut informasi warga, waktu kejadian mobil yang ditumpangi Wabup Pangandaran bersama mobil patwalnya datang dari arah Ciamis menuju arah Pangandaran."
"Kemudian dari arah berlawanan (arah Banjar) menuju Ciamis muncul mobil truk engkel,” ujar Kades Karangkamulyaan, Uus Jalu Uswandi, kepada TribunJabar.id di lokasi kejadian, Selasa.
Terkait detail kronologi kecelakaan beruntun, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan pihaknya masih mendalami.
"Bagaimana kronologi kejadiannya masih kami dalami," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, kondisi lalu lintas sempat tersendat sampai harus dilakukan sistem buka-tutup.
Kondisi lalu lintas mulai lancar sekitar dua jam setelah kecelakaan.
“Sehabis magrib ini baru mulai lancar. Tadi benar-benar tersendat."
"Sempat diberlakukan sistem buka-tutup oleh petugas yang datang ke lokasi kejadian,” ungkap Uus Jalu.
Evakuasi Pengemudi Mobil Patwal Berlangsung Dramatis
Mobil patwal yang mengawal rombongan Ujang Endin Indrawan mengalami rusak parah hingga ringsek.
Pengemudi mobil patwal, Briptu Ari, bahkan terjepit kabin mobil.
“Kondisi mobil patwa rusak parah, ringsek. Pengemudinya dalam kondisi terjepit di kabin."
"Kakinya terjepit pintu mobil,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian.
Baca juga: Berita Foto: Kecelakaan Beruntun Wakil Bupati Pangandaran di Ciamis Jawa Barat
Ia mengungkapkan proses evakuasi Briptu Ari memakan waktu hingga 45 menit dan berlangsung dramatis.
Warga yang membantu evakuasi meminjam linggis dari toko material untuk membuka pintu mobil patwal.
"Evakuasi korban berlangsung cukup lama, cukup dramatis. Hampir 45 menit lebih lamanya,” terang Budi.
“Linggisnya dipinjam dari toko material yang berada tidak dari lokasi kejadian," katanya.
Begitu berhasil dievakuasi, Briptu Ari dibawa ke RSOP Cijeungjing untuk mendapat perawatan.
"Begitu berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit, ke RSOP Cijeungjing,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Andri M Dani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.