Siswa SMP di Klaten Tewas saat Latihan Silat, Polisi Tetapkan Pelatih Silat Sebagai Tersangka
Bocah SMP di Klaten meninggal saat latihan silat. Setelah melakukan penyelidikan polisi menetapkan seorang pelatih silat sebagai tersangka.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Diduga ada tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan seorang bocah SMP asal Klaten, Jawa Tengah berinisial AP (14) meninggal dunia saat mengikuti latihan silat.
Korban meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit PKU Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Senin (29/5/2023) malam.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono melalui Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan sudah ada satu tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.
Pelatih silat berinisial ZR (14) ditetapkan sebagai tersangka dengan status Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Baca juga: Bentrok 2 Perguruan Silat di Ponpes Mbah Lepo Solo Berhasil Diredam Polisi, Tak Ada Korban Terluka
"Betul sudah ada penetapan, inisial ZR selaku pelatih. Ini akan ditangani secara khusus karena melibatkan anak dan kita akan koordinasi dengan BAPAS," ungkap Iptu Abdillah.
Setidaknya 11 saksi telah diperiksa oleh Polres Klaten dalam kasus ini.
Selain pemeriksaan saksi, Polres Klaten juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta autopsi jenazah korban di RS Bhayangkara Yogyakarta.
Dari sejumlah proses pemeriksaan tersebut, Polres Klaten menetapkan ZR yang diketahui melakukan kekerasan terhadap korban.
Pelaku disebut melakukan kekerasan kepada korban dengan cara memukul dan menendang.
"Setelah pemanasan kurang lebih 30 menit dan melakukan kuda-kuda, korban mendapatkan 2 kali pukulan dan 2 kali tendangan ke arah dada dan perut oleh ZR yang juga dilakukan ke siswa lainnya," tambahnya.
Baca juga: KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi
Karena mendapatkan pukulan dan tendangan korban kemudian terjatuh dan kepalanya membentur tepi lantai masjid.
Akibatnya korban mengalami patah tulang iga serta memar di paru-paru yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Kejadian kekerasan terhadap seorang pelajar SMP di Kecamatan Wonosari, itu terjadi pada hari Senin (29/5/2023).
Korban dilaporkan meninggal dunia saat berlatih pencak silat sekitar pukul 18.00 WIB di halaman Masjid Baiturrahman Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari.
Peristiwa berawal saat korban bersama rekan-rekannya kurang lebih 5 orang melakukan latihan rutin pencak silat.
Korban sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Keluarga yang mendapati korban meninggal secara mendadak dan ada kejanggalan kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Bocah SMP Tewas saat Latihan Silat di Klaten