Wali Kota Makassar Dukung Pelatihan Pendidikan Dasar Bela Negara di Kalangan Mahasiswa
Kolaborasi Menwa dengan Pemkot dilakukan pada tiap sektor, mulai dari penanggulangan bencana, pendidikan, ketertiban dan keamanan dan UMKM
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung penuh rencana Pelatihan Pendidikan Dasar Bela Negara Resimen Mahasiswa (Menwa) di Rindam, Pakatto yang akan dihelat pada 19 Juni mendatang.
Pendidikan Bela Negara merupakan hal yang penting untuk ditanamkan pada generasi muda, karena mereka dapat membantu program pemerintah dalam banyak sektor.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak hanya siap berkolaborasi dengan Menwa dalam pembangunan kota Makassar menjadi lebih baik saja.
Namun juga menjaga kekompakan dengan organisasi lainnya agar pembangunan di kota itu dapat berjalan baik dan maksimal sehingga menciptakan kondisi kota yang aman, tertib dan kondusif.
Komandan Resimen Mahasiswa Sub Kota Makassar, Andi Besse Ferial mengatakan bahwa pelatihan akan diberikan kepada sekitar 100 kader Menwa dari tiap perguruan tinggi.
Baca juga: Pemkot Makassar dan TNI-Polri Komitmen Wujudkan Kondusivitas di Tahun Politik
Timnya pun berharap Ramdhan terus mendukung pihaknya terkait program yang bersinergi dengan Pemkot Makassar berdasarkan SK empat menteri, yakni Pendidikan, Sosial, Pertahanan dan Keamanan, serta Dalam Negeri.
"Kami meminta kesiapan Wali Kota untuk membuka acara pelatihan itu," kata Besse, setelah audiensi dengan Wali Kota Ramdhan Pomanto di kediaman Wali Kota Makassar, Kamis (18/5/2023) lalu.
Kolaborasi Menwa dengan Pemkot ini, kata dia, dilakukan pada tiap sektor, mulai dari penanggulangan bencana, pendidikan, ketertiban dan keamanan, hingga ekonomi seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam bidang pendidikan misalnya, pihaknya memiliki tim yang dapat difungsikan sebagai tenaga pendidik seperti dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Jadi Menwa yang berasal dari basicnya masing-masing itu kita berdayakan. Makanya Menwa ini siap pakai, hanya perlu dididik lagi, dipermantap dedikasinya, karakternya," pungkas Besse.