TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Sukma Sajati menyelenggarakan Helaran Seni Budaya dan Festival Jajanan Sumedang dalam rangka peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2023 sekaligus rangkaian bulan Bung Karno berlangsung di Lapangan Ciawi Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sejak siang hingga sore, dimulai pukul 15.15 WIB sampai 17. 30 WIB, kurang lebih 3.000 orang meramaikan lapangan.

Mereka terdiri dari seniman, budayawan, pelaku UKM dan masyarakat sekitar yang hadir menyaksikan kegiatan berbagai pagalaran sendratari dan silat.

Salah satu gelaran yang mendapat atensi dan perhatian lebih penonton adalah atraksi pencak silat.

Afit Suheri (45th) pimpinan Paguron Pencak Silat Gagak Lawung Kecamatan Tanjungsari mengaku bangga bisa tampil dalam kegiatan Helaran Seni Budaya, sangat berkesan.

Pria berperawakan sedang yang telah lama menggeluti seni bela diri pencak silat ini, termasuk generasi ke-7 dari keluarga yang menekuni olahraga bela diri asal Indonesia ini. Paguron Pencak Silat binaannya juga turut berprestasi di SEA GAMES Kamboja 2023.

"Kami sangat senang bisa tampil, dan sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Bang Ara, Kang Niko Rinaldo dan Kang Joko terhadap para seniman dan budayawan termasuk pencak silat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/6/2023).

Kegiatan semacam ini, kata Afit, bagi para seniman dan budayawan bukan hanya sebatas Helaran (Gelaran) tapi penghargaan yang luar biasa.

"Sekali lagi kami pelaku seni sangat dihargai dengan di berikan tempat dan ruang untuk terus melakukan pelestarian seni budaya lokal Indonesia," papar pria yang terus menurunkan skill silat ke putra dan putrinya.

Baca juga: Relawan Terus Berinovasi, Manfaatkan Kegiatan Seni dan Budaya untuk Kenalkan Capres ke Masyarakat

Senada dengan itu, Muhamad Abdul Gani, salah satu peserta didik Paguron Gagak Lawung menambahkan, dirinya sangat senang dan bangga bisa tampil di acara yang sebagus ini, dan di momen bersejarah bangsa, yakni bertepatan lahirnya Pancasila.

Selain itu, Gani tak sungkan, menyampaikan terima kasih kepada Bang Ara, yang telah memberikan beasiswa pendidikan untuknya, sehingga membantunya kuliah di Universitas Wijaya Mukti.

"Alhamdulillah, beasiswa dari Bang Ara dan Kak Shinta untuk pendidikan tinggi, sangat membantu sekali. Biarlag Allah yang membalas kebaikan Bang Ara," ujarnya bersyukur.

Lanjut Gani, semoga kebaikan Bang Ara bisa dilanjutkan oleh Kang Niko dan Kang Joko, untuk terus peduli terhadap pelaku seni dan budaya khususnya Subang, Majalengka dan Sumedang, Jawa Barat.

"Saya yakin Kang Niko dan Kang Joko bisa melanjutkan perjuangan Bang Ara," cetusnya penuh harap.

"Pasca lebaran kemarin, alhamdulillah ya, Kang Niko juga sudah memberikan bantuan pendidikan untuk Paguron Gagak Lawang, makasih Kang," imbuhnya.

Selain penampilan Paguron Gagak Lawung, Helaran Seni Budaya dimeriahkan penampilan dari Sanggar Niscala Soca Sunda Subang, Paguron Silat Ciung Wanara Subang, Sanggar Sunda Rancage Majalengka dan penampilan Tari Tolosal Sukma Sajati serta dimeriahkan aksi 130 kolosal Barong Sumedang.

Acara yang berlangsung sukses ini dihadiri langsung Tokoh Pemuda Nasional sekaligus Pengusaha Nasional Maruarar Sirait didampingi istri Shinta Triastuti. Keduanya, tak sungkan turun ikut menari bersama para seniman.

Pada kesempatan itu, Bang Ara juga memuji kerja keras panitia yakni Niko Rinaldo (Ketua Panitia) Rusanto Joko Prakoso (Sekretaris Panitia) dan Putri Puspita Ariane, H. Sys Santo Delvis, Adityarini Napitupilu, Sendi Lukman dan Leonardus Siahaan.