Buntut Bentrokan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, 352 Orang Diamankan Hingga Kapolda DIY Turun Tangan
Polisi mengamankan 352 orang yang diduga terlibat dalam keributan antarkelompok di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Editor: Muhammad Zulfikar
Bentrok di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta yang terjadi pada Minggu (4/6/2023) malam itu diakui dua kelompok tersebut merupakan buntut dari perisitiwa dugaan penganiayaan yang terjadi di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei 2023 lalu.
"Kami sesalkan kejadian di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei lalu, kasus itu sudah ditangani kepolisian dan ditangani sesuai proses hukum berlaku," kata Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, didampingi Kapolda DIY.
Diketahui, peristiwa 28 Mei 2023 berawal dari keributan yang melibatkan anggota kedua kelompok di Vila Rangdo Parangdok, Parangtritis Bantul.
Dalam peristiwa itu, dikabarkan seorang anggota PSHT terluka ketika mencoba melerai keributan itu hingga akhirnya berbuntut.
"Kami meminta semua pihak menjaga kondusivitas di Yogyakarta," sambung Burhanuddin
Sementara Ketua Cabang PSHT Yogyakarta, Sutopan Basuki, mengatakan pihaknya juga menyesalkan kejadian pada 28 Mei di Parangtritis hingga akhirnya berbuntut panjang.
Baca juga: Kronologi Bentrok di Yogyakarta: Massa Sempat Beri Umpatan ke Polisi, Irjen Suwondo Turun ke Jalan
"Kami juga menyesalkan peristiwa (keributan) yang terjadi pada Minggu petang, kami minta semua pihak menahan diri dan menjaga kondusivitas di Yogyakarta," kata Basuki.
Basuki mengatakan banyak anggota PSHT yang juga anggota Brajamusti dan begitu pula sebaliknya.
"Jadi Brajamusti dan PSHT itu sebenarnya satu," kata Basuki.
Dari informasi yang beredar, bentrok pada Minggu (4/6/2023) diawali pada pukul 17.00 WIB, saat sekitar 500 massa PSHT berencana menuju Wisma PSIM Yogyakarta di Baciro.
Namun mereka dihadang oleh jajaran kepolisian Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta dan Satuan Brimob Polda DIY dan anggota Koramil Umbulharjo agar tidak bentrok dengan massa dari Brajamusti.
Sekitar pukul 17.30 WIB, massa PSHT diarahkan keluar dari Jalan Kenari Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta untuk mencegah terjadinya bentrok dengan warga maupun massa Brajamusti.
Selanjutnya pada pukul 17.46 WIB, massa PSHT dihalau petugas ke arah jalan Kusumanegara.
Berikutnya pada pukul 18.15 WIB massa PSHT sudah dialihkan ke arah Jalan Tamansiswa.