Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Siswi SMP Dipolisikan Pemkot Jambi karena Tuntut Keadilan untuk Nenek, Kini Dibela Mahfud MD

Fakta-fakta kasus siswi SMP, Syarifah Fadiyah Alkaff yang dipolisikan Pemkot Jambi dengan laporan UU ITE karena memperjuangkan keadilan untuk neneknya

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta Siswi SMP Dipolisikan Pemkot Jambi karena Tuntut Keadilan untuk Nenek, Kini Dibela Mahfud MD
Tangkapan Layar @PartaiSocmed
Fakta-fakta kasus siswi SMP, Syarifah Fadiyah Alkaff yang dipolisikan Pemkot Jambi dengan laporan UU ITE karena memperjuangkan keadilan untuk neneknya 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff menjadi sorotan publik karena keberaniannya mengungkapkan kritik demi menuntut keadilan untuk sang nenek.

Sosok Syarifah menjadi perbincangan lantaran video yang berisi kritikan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, ia juga memprotes aktivitas perusahaan yang merusak rumah neneknya.

Rumah neneknya rusak akibat aktivitas kendaraan bertonase besar hingga 20 ton yang melintasi jalanan lorong depan rumah warga.

Namun, aksi Syarifah justru berujung dipolisikan oleh pihak Pemkot Jambi dengan laporan UU ITE.

Bahkan Syarifah juga disudutkan dengan serangan ujaran kebencian dari seorang influencer lokal.

Syarifah kemudian mendapat dukungan dari berbagai pihak lantaran kasusnya yang menjadi viral.

BERITA TERKAIT

Pembelaan juga datang dari Menkopolhukam, Mahfud MD.

Lantas, berikut fakta-fakta kasus Syarifah yang harus berurusan dengan hukum akibat mengkritik Pemkot Jambi.

Baca juga: Mahfud MD Akui Minta Denny Indrayana Jaga Anies Maju Capres, Tak Ingin Pemerintah Dituduh Mengganjal

Kritik Pemkot dan Perusahaan

Melalui akun TikTok @fadiyahalkaff, Syarifah mengatakan kritikannya terhadap Pemkot Jambi dan perusahaan China, PT RPSL karena melanggar aturan Perda Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Angkutan Jalan.

Syarifah menyebut kedua pihak tersebut tidak bertanggung jawab atas rumah neneknya yang rusak akibat aktivitas perusahaan itu.

“Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan RI yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini," ujar Syarifah dalam videonya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong selama hampir 10 tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas