Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Bentrok di Tamansiswa Jogja: Kelompok yang Terlibat, 352 Orang Diamankan, dan Berakhir Damai

Berikut update bentrok yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam. Mulai kepompok yang terlibat hingga kini damai.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Update Bentrok di Tamansiswa Jogja: Kelompok yang Terlibat, 352 Orang Diamankan, dan Berakhir Damai
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Pengurus peguruan bela diri PSHT dan pengurus suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti sepakat untuk berdamai. Keduanya juga saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Berikut update soal bentrok di Tamansiswa Jogja. 

Burhanuddin juga meminta pihak kepolisan untuk mengusut pemicu bentrokan.

Termasuk kejadian penganiayaan di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei 2023 lalu.

"Kami sesalkan kejadian di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei lalu, kasus itu sudah ditangani kepolisian dan ditangani sesuai proses hukum berlaku," kata Burhanuddin, dikutip dari TribunJogja.com.

Burhanuddin kemudian meminta semua pihak menjaga kondusifitas di Yogyakarta.

Baca juga: Truk Aparat Kepolisian Dilempar Batu Saat Bentrok Antarkelompok di Jalan Taman Siswa

Berakhir damai

Suasana kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam.
Suasana kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam. (Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin)

Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Bantul Tri Jaka Santosa menjelaskan, pihaknya sudah berdamai dengan Brajamusti.

Kini permasalahan antara PSHT dan Brajamusti sudah clear.

BERITA TERKAIT

"Terkait masalah tadi malam itu kita dan pihak BI (Brajamusti) sudah sepakat untuk saling berdamai, tidak ada masalah," ucap Tri Jaka, dikutip dari Kompas.com.

Tri Jaka dalam kesempatannya juga meminta anggota PSHT di luar daerah untuk menahan diri.

Mereka diminta tidak datang ke Yogyakarta.

"Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," tegasnya.

Terakhir, Tri Jaka menegaskan PSHT bersaudara dengan Brajamusti.

Tidak sedikit anggota PSHT yang juga ikut bergabung dengan Brajamusti.

"PSHT dengan Brajamusti adalah sama-sama saudara, karena mereka semua bernaung di PSHT dan bernaung di Brajamusti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas