Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Kabupaten Sigi Ciptakan Peluang Ekonomi Tanpa Merusak Alam  

Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu wilayah yang sempat mengalami perlambatan akibat pandemi virus corona (Covid-19)

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Cara Kabupaten Sigi Ciptakan Peluang Ekonomi Tanpa Merusak Alam  
istimewa
Pariwisata Kabupaten Sigi yang belum optimal dikembangkan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemerintah dalam mendorong roda ekonomi sambil terus menjaga kelestarian alam kini kian digaungkan.

Baik itu di tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi bahkan hingga kabupaten/kota.

Namun dalam menggerakkan perekonomian tanpa melakukan tindakan pengrusakan terhadap lingkungan, tentu dibutuhkan praktik bisnis yang tidak konvensional.

Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu wilayah yang sempat mengalami perlambatan akibat pandemi virus corona (Covid-19) dan bencana alam.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu, diperlukan keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak. 

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menyadari bahwa untuk dapat mencapai semua target ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendirian.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, pihaknya menggelar 'Festival Lestari #5' sebagai upaya kolaborasi multipihak untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah

"Festival ini sebagai sebuah perayaan bersama untuk mengenal lebih dalam potensi alam, budaya dan masyarakat Sulawesi, mencerminkan harapan bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah Tengah," kata Irwan, dalam Konferensi Pers 'Festival Lestari #5' di KAUM, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).

Festival yang digelar kali ke-5 ini akan dilangsungkan di Kabupaten Sigi pada 23 hingga 25 Juni 2023, dan diharapkan dapat menjadi ajang tukar inovasi bisnis berbasis alam, sesuai prinsip pembangunan hijau.

"Sekaligus ajang tukar belajar inovasi pembangunan dan bisnis berbasis alam antara kabupaten anggota LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) dan para jejaring mitra yang sejalan dengan prinsip pembangunan hijau," jelas Irwan.

Ia pun berharap festival yang mengenalkan potensi kekayaan alam dan budaya ini dapat membuka peluang terciptanya investasi lestari yang mengedepankan aspek perlindungan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Irigasi Pertanian Kembalikan Jati Diri Petani di Kabupaten Sigi

Sehingga roda ekonomi dapat berputar dan pada saat yang sama, alam pun tetap terjaga.

Festival Lestari merupakan agenda tahunan yang digelar oleh LTKL kaukus pembangunan lestari di bawah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas