Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasad Wanita Ditemukan di Kebun di Sumatera Utara, Ditemukan setelah 16 Hari Meninggal

Mayat seorang wanita ditemukan telah membusuk di tengah kebun ubi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Seradang Bedagai, Sumatera Utara.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jasad Wanita Ditemukan di Kebun di Sumatera Utara, Ditemukan setelah 16 Hari Meninggal
Istimewa
Polres Tebingtinggi saat melakukan evaluasi terhadap jenazah korban pembunuhan yang ditemukan di ladang ubi - Mayat seorang wanita ditemukan telah membusuk di tengah kebun ubi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Seradang Bedagai, Sumatera Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Mayat seorang wanita ditemukan telah membusuk di tengah kebun ubi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Seradang Bedagai, Sumatera Utara.

Jasad wanita tersebut ditemukan oleh seorang petani yang mencium aroma tak sedap.

Saksi pun lantas melaporkan temuan tersebut ke pihak Polres Tebing Tinggi.

Setelah diidentifikasi, korban ternyata ditemukan setelah 16 hari meninggal dunia karena dibunuh.

Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Junisar Silalahi.

"Dari hasil penyelidikan korban meninggal dunia karena dibunuh dan ditemukan setelah 16 hari meninggal dunia oleh petani yang mencium aroma tak sedap," kata Junisar Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Malang, Pelaku Cari Korban Acak hingga Harapan Keluarga

Dikutip dari Tribun-Medan.com, korban merupakan warga Dusun I Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi bernama Sugiarti (23).

Berita Rekomendasi

Identitas korban ditemukan setelah pihak keluarga korban melaporkan bahwa salah satu anggota keluarganya hilang selama tiga minggu.

Dari keterangan keluarga, pihak kepolisian pun mendapati identitas korban.

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon menceritakan kronologi pembunuhan.

Tragedi tersebut bermula ketika korban dan pelaku berkenalan melalui media sosial.

Korban saat itu tertarik dengan tawaran pekerjaan dari pelaku sebagai penjaga anak.

"Berawal pada bulan Mei 2023 pelaku mengunggah postingan di akun Facebooknya dengan perkataan membuka lowongan pekerjaan jaga anak. Kemudian korban mengirimkan pesan kepada pelaku," kata Andreas, Jumat (9/6/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas