UPDATE Konflik 2 Kelompok Warga di Nabire: 2 Korban Tewas, 8 Luka Terkena Panah, 21 Rumah Terbakar
Konflik antara dua kelompok warga di Kampung Urumusu Nabire mengakibatkan dua korban meninggal dan 8 lainnya luka akibat terkena panah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Konflik antara dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah beberapa hari lalu mengakibatkan dua korban meninggal.
Sebanyak 8 korban lainnya luka terkena panah.
Beberapa rumah warga juga rusak akibat dibakar.
"Korban luka rata-rata disebabkan terkena panah dan telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Nabire," kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Pembakaran Rumah di Nabire Papua Buntut Konflik 2 Kelompok Warga di Distrik Uwapa
Sementara rumah warga yang menjadi korban pembakaran di antaranya TKP KM.80 sebanyak 9 unit rumah, KM.84 sebanyak 2 unit rumah dan KM.86 sebanyak 10 rumah.
"Warga yang menjadi korban akibat pembakaran, saat ini tengah berada di Kantor Koramil Siriwo dan Polsub Sektor Siriwo," ujarnya.
"Mereka berlindung dan ada sebagian yang mengungsi ke rumah keluarga serta kerabatnya," sambung Suarnaya.
Suarnaya menambahkan, pihak Kepolisian bakal menindak tegas para pelaku utama pembakaran rumah warga.
Sementara itu pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah warga yang terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
"Berdasarkan laporan, peristiwa itu pada Rabu (7/6/2023) kemarin, telah terjadi pembakaran rumah warga," ujar Kapolres Nabire AKBP Ketut Suarnaya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (9/6/2023).
Kapolres mengatakan pembakaran rumah itu terjadi pasca konflik dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Baca juga: Buntut Penembakan yang Tewaskan Yulianus & Pembakaran Kios di Dogiyai, 150 Warga Mengungsi ke Nabire
"Pembakaran itu merupakan rangkaian pasca konflik 2 kelompok warga yang terjadi pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIT," ujarnya.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun petugas kepolisian di lokasi kejadian, kebakaran tersebut terjadi di kawasan KM80 sebanyak 6 rumah dan di kawasan KM64 sebanyak 1 rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.