Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

UPDATE Konflik 2 Kelompok Warga di Nabire: 2 Korban Tewas, 8 Luka Terkena Panah, 21 Rumah Terbakar

Konflik antara dua kelompok warga di Kampung Urumusu Nabire mengakibatkan dua korban meninggal dan 8 lainnya luka akibat terkena panah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in UPDATE Konflik 2 Kelompok Warga di Nabire: 2 Korban Tewas, 8 Luka Terkena Panah, 21 Rumah Terbakar
Istimewa
Konflik antara dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah mengakibatkan dua korban meninggal. Foto suasana upaya mediasi yang dilakukan Pemerintah Daerah Nabire bersama TNI-Polri di Kantor Distrik Uwapa pasca konflik 2 kelompok warga dari Suku Mee dan Suku Dani. 

Aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri bersama Pemerintah Daerah akan melakukan upaya agar konflik dapat berakhir tanpa adanya jatuh korban maupun kerugian material.

Setidaknya 150 warga Dogiyai dilaporkan mengungsi ke Nabire pasca kericuhan dampak penembakan yang dilakukan polisi hingga menewaskan Yulianus Tebai pada Sabtu (21/1/2023) lalu. Pengungsian warga terjadi akibat kericuhan dan pembakaran kios di Kampung Bomomani Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Setidaknya 150 warga Dogiyai dilaporkan mengungsi ke Nabire pasca kericuhan dampak penembakan yang dilakukan polisi hingga menewaskan Yulianus Tebai pada Sabtu (21/1/2023) lalu. Pengungsian warga terjadi akibat kericuhan dan pembakaran kios di Kampung Bomomani Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. (Istimewa/Tribun Papua)

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar dalam penyelesaian masalah harus diselesaikan dengan baik dan aman.

"Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Nabire tetap kondusif," ujarnya.

Pihaknya juga meminta para tokoh yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok untuk bisa membantu aparat dalam mengendalikan warganya agar situasi kembali kondusif.

Baca juga: Kronologi Bentrok di Yogyakarta: Massa Sempat Beri Umpatan ke Polisi, Irjen Suwondo Turun ke Jalan

Santunan untuk Korban Meninggal

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nabire bersama TNI Polri mengadakan pertemuan di Kantor Distrik Uwapa terkait konflik dua Suku Mee dan Suku Dani yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023).

Dalam pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai, menyampaikan, tujuan Pemda Nabire beserta Kapolres Nabire dan Dandim 1705 Nabire untuk memastikan keamanan di Nabire.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, pemerintah hadir untuk membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi.

"Kami Pimpinan Pemerintah Daerah Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meinggalnya dua korban dari masyarakat Suku Mee dan tujuannya kami mengadakan pertemuan ini untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Nabire," ujar Mesak Magai.

Dirinya tidak ingin kembali ada korban maupun hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti pembakaran rumah warga ataupun lainnya.

"Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan sehingga warga dapat kembali beraktifitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan," beber Mesak Magai.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, usai pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai menyerahkan santunan Rp 20 juta.

Bupati Paniai Meki Frits Nawipa sebesar Rp 100 juta kepada pihak keluarga korban.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul UPDATE Konflik di Nabire Papua, Kapolres Beberkan Data Terbaru: Ada 8 Korban Luka Terkena Panah

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas