Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan TKI Ilegal Diamankan di Sumut, Mereka Mengaku Ditelantarkan Pihak Agen di Tengah Laut

Puluhan TKI ilegal diamankan polisi saat pulang dari Malaysia. Mereka ditelantarkan pihak agen di atas laut meski sudah bayar uang Rp 5 juta.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Puluhan TKI Ilegal Diamankan di Sumut, Mereka Mengaku Ditelantarkan Pihak Agen di Tengah Laut
Thinkstock
Ilustrasi TKI. Polisi mengamankan TKI ilegal yang pulang dari Malaysia. TKI ilegal merasa ditelantarkan oleh pihak agen. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 20 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal diamankan jajaran Polres Seragai di Dusun II, Desa Bagan Kuala, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatra Utara.

Dalam proses pengamanan ada 75 TKI ilegal yang diangkut menggunakan satu kapal, namun setiba di daratan banyak yang melarikan diri.

Para TKI ilegal yang diamankan berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Sumbar, Lampung, Jabar, Jateng, NTT, NTB, Sultra.




Ahmad Jurati (42), TKI ilegal asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengaku kesal dengan agen yang memulangkan dirinya dari Malaysia ke Indonesia.

Sebab Jurati merasa ditelantarkan oleh agen.

Baca juga: Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap di Bandung, Berangkatkan TKI ke Arab Saudi Secara Ilegal

Padahal, sebelum kembali dari Malaysia, dia dan teman-temannya sesama TKI ilegal dimintai uang Rp 5 juta.

Janjinya, mereka akan diantarkan ke Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau.

BERITA TERKAIT

Namun, saat akan menuju Indonesia, Jurati dan puluhan TKI ilegal lainnya malah ditelantarkan di tengah laut.

"Kami berangkat dari pelabuhan Selangor Malaysia pada Sabtu (10/6/2023) malam. Kami dijanjikan akan diantar ke pelabuhan Dumai Riau," kata Jurati (42), Selasa (13/6/2023).

Ahmad Jurati mengatakan, dia naik kapal tongkang bersama 75 TKI ilegal lainnya.

Di tengah perjalanan, cuaca memburuk, ombak tinggi hingga air nyaris masuk ke dalam kapal.

Untuk mengurangi beban, sejumlah barang milik TKI terpaksa dibuang di tengah laut.

Baca juga: TKI Asal Pati Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Hilang Kontak Sejak Desember 2021

"Ongkos Rp 5 juta satu orang, naik kapal besar, nyatanya kami naik kapal nelayan bersama 75 penumpang dari berbagai daerah dan 4 anak buah kapal. Kapal penuh penumpang dan hanya beberapa jengkal saja dari permukaan air laut, berlayar satu hari dua malam kami diterjang badai. Karena itu banyak koper dan tas milik kami di buang ketengah laut dengan dalih supaya bobot kapal berkurang," kata Ahmad.

Ahmad mengaku dia dan sejumlah TKI banyak kehilangan dokumen, uang dan barang barang lainya yang dibuang di tengah laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas