Ridwan Kamil Diminta Tegur Ponpes Al-Zaytun Tidak Keluarkan Pernyataan Kontroversial
MUI mengatakan teguran dari Gubernur diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pimpinan Al Zaytun
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta menegur Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rafani Achyar mengatakan, teguran dari Gubernur diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pimpinan Al Zaytun yang kerap memberikan pernyataan kontroversial di masyarakat.
Baca juga: Warga Demo di Depan Ponpes Al Zaytun, Pihak Ponpes Siapkan Anjing Herder dan Massa Tandingan
"Kami meminta kepada Pak Gubernur supaya menegur Al-Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan-pernyataan kontroversial. Itu kan bikin kegaduhan," ujar Rafani, Kamis (15/6/2023).
Menurutnya, sudah banyak pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun dan memancing emosi umat Islam.
"Contohnya, salam misalnya mengucapkan assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan."
"Terus jangan jauh-jauh pergi ke Makkah, Indonesia juga tanah suci."
"Nah, ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini. Itu kan sudah menyimpang itu," katanya.
Baca juga: 3 Fakta Ponpes Al Zaytun Digeruduk Massa: 5 Tuntutan Pendemo hingga Ponpes Siapkan Aksi Tandingan
Sebelumnya diberitakan, massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat melakukan aksi unjuk rasa.
Tuntutan massa aksi di antaranya:
1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag
2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan
3. Tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah
Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan
4. Hentikan pembuatan dermaga khusus Al-Zaytun
5. Al-Zaytun dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Nazmi Abdurrahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul MUI Jabar Minta Gubernur Ridwan Kamil Tegur Ponpes Al-Zaytun yang Diduga Sebarkan Ajaran Sesat