Siswi SMP di Ciamis Jadi Korban Perdagangan Orang: Korban Dijual di Media Sosial
Orang tuanya pun curiga karena SN tiba-tiba memiliki uang banyak yang membuatnya sering sering jajan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – SN (14), siswi SMP di Ciamis, Jawa Barat, menjadi korban perdagangan orang.
SN menjadi pekerja seks komersial untuk mendapatkan uang secara instan.
Baca juga: Sindikat Perdagangan Orang ke Luar Negeri di Bogor Diotaki Perempuan Berinisial LS
Imbasnya, orang tuanya pun curiga karena SN tiba-tiba memiliki uang banyak yang membuatnya sering sering jajan.
Bukan cuma itu, penampilan serta gaya hidupnya pun mulai berubah.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengatakan, awalnya SN mengaku butuh uang pada April 2023.
Dia kemudian dibawa temannya, OC, yang juga anak di bawah umur ke tempat kos tersangka SM (20) di Jalan Sudirman Ciamis.
SM kemudian menjual korban sebagai PSK yang dijajakan lewat aplikasi miChat.
Sampai pertengahan Mei, SN sudah melayani delapan laki-laki hidung belang.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Perdagangan Orang Lintas Negara di Bogor, Rekrut Korban Lewat Facebook
Tarif bervariasi, di antaranya Rp 300 ribu.
Dari tarif Rp 300 ribu tersebut, tersangka SM mendapat Rp 50 ribu sebagai penyedia tempat dan mencari pelanggan.
Pada bulan April dan Mei tersebut, SN mendadak punya uang banyak yang membuat orang tuanya curiga
Lebih curiga lagi, orang tua SN mendapat informasi dari tetangganya kalau SN sedang hamil satu bulan.
Saksi tersebut mendapat kabar dari OC, teman SN, yang telah memperkenalkan SN kepada tersangka SM.
Karena hari itu SN tidak di rumah, keluarga korban akhirnya menemukan SN berada di tempat kos SM.
Baca juga: 2 Warga Purworejo Jadi Korban Perdagangan Orang, 1 Orang Berhasil Pulang Setelah Bayar Tebusan