Perwira Polisi di Musi Rawas Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Polda Sumsel Bentuk Timsus
Kepala Unit Pamilan Polres Musi Rawas, Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Kepala Unit Pamilan Polres Musi Rawas, Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Dilansir dari Sripoku.com, pertama kali jenazah korban ditemukan oleh warga.
Dari pantauan di lokasi ditemukan bercak darah yang sudah ditimbun menggunakan pasir.
Selain itu juga ditemukan luka di kepala korban.
Lokasi temuan jenazah tersebut jauh dari pemukiman penduduk dan sepi dari aktivitas warga.
Di sekitar lokasi, hanya ada komplek ruko milik Pemkab Musi Rawas, yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter dari TKP.
Barisan ruko itu banyak yang kosong dan tak berpenghuni.
Sedangkan jika dari Polres Musi Rawas, jaraknya cukup jauh, dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dengan kendaraan roda dua dengan kecepatan tak kurang dari 60 km/jam.
Lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan merupakan, bangunan pelataran Pasar Induk Agropolitan Center yang dulunya diperuntukan bagi pedagang, namun sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu.
Saat pagi hari, lokasi tersebut sepi dari aktivitas warga dan hanya ada warga yang lalu lalang untuk pergi ke kantor.
Namun, dibeberapa ruko yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter, memang terdapat aktivitas perkantoran, dan perkampusan.
Terkadang, saat pukul 10.00 WIB keatas, ada beberapa pedagang yang biasanya berjualan di sekitar embung buatan yang lokasinya sekitar 50 meter dari lokasi ditemukannya jenazah Aipda Paimbonan.
Salah seorang warga yang saat itu kebetulan melintas mengaku, sekira pukul 11.00 WIB di lokasi Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, terlihat ramai dengan anggota polisi.
"Sekira pukul 11.00 WIB aku liwat, ramai polisi. Mau berhenti tapi dilarang anggota polisi, jadi langsung putar balik," katanya saat diwawancarai Sripoku.com, Kamis (15/6/2023).
Dia mengaku, tak mengetahui apa yang terjadi di lokasi tersebut.
Sebab, setelah diminta pergi oleh anggota polisi, dia langsung meninggalkan lokasi tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga lain yang menempati salah satu ruko di Komplek Ruko Agropolitan Center Muara Beliti juga mengaku, tak mendengar suara ledakan.
Baca juga: Korupsi Dana Desa untuk Main Perempuan, Kades di Musi Rawas Divonis 6 Tahun dan Denda Rp 250 Juta
"Tidak denger ledakan atau suara tembakan, saya seharian dirumah (ruko)," katanya.
Dia mengaku mendapat informasi bahwa ada yang ditemukan tewas di kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center. Namun, tak tahu jika itu adalah anggota polisi.
"Baca-baca berita tahunya, awalnya tidak tahu. Tidak tahu juga penyebabnya," ungkapnya.
Sementara itu di TKP ditemukannya jenazah Aipda Paimbonan, juga tidak menunjukan telah terjadi penemuan mayat.
Sebab, hingga sore tadi, disekitar lokasi tidak dipasang garis polisi oleh petugas.
Namun ketika masuk ke pelataran itu, ada bekas semburan tanah pasir yang sengaja disebar dan masih terlihat beberapa bercak darah.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kematian Aipda Paimbonan, namun dugaan sementara karena bunuh diri.
Sebab, ada luka tembakan di bagian kepala.
Sementara Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo saat konferensi pers membenarkan, ada anggotanya yang meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023).
"Innalillahiwainnailaihirojiun berita duka pada hari ini, ada satu personil dari Polres Musi Rawas yakni Aipda paimonan meninggal dunia," kata Kapolres kepada awak media.
Menurut Kapolres, Polres Musi Rawas, khususnya dari Propam kemudian nanti didukung oleh Propam Polda Sumatera Selatan akan melaksanakan proses penyidikan terkait dengan sebab-sebab kematian yang bersangkutan.
"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," ungkap Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, saat ini adalah tentunya kami sangat berduka dengan kehilangannya, khususnya dari pihak keluarga yang memang ditinggalkan oleh korban.
Baca juga: Pak Guru Sularno Pelaku Penganiayaan Siswa di Musi Rawas Divonis 6 Bulan Penjara
Polda Sumsel bentuk timsus
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo memerintahkan membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas dan menyelidiki kasus kematian Aipda Paimbonan.
"Iya benar tim gabungan dari Propam Polda Sumsel dan Irwasda Polda Sumsel hari ini turun ke lapangan untuk mendalami dan menyelidiki kasus kematian seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Musi Rawas bersama anggota dari Polres, gabungan itu," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.
Saat ini tim yang sudah berada di lapangan dan merupakan perintah Kapolda langsung yang meminta untuk mengecek langsung ke lapangan.
"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan Propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya.
Sampai saat ini anggota yang ada di lapangan masih mendalami dan menyelidiki kasus ini.
"Pak Kapolda membenarkan tentang kejadian itu, dan yang kedua beliau memerintahkan dari Propam dan Irwasda turun langsung seperti itu," tutupnya.
Tangis istri pecah saat jenazah tiba di rumah duka
Tangis histeris pecah ketika jenazah Aipda Paimbonan tiba di rumah duka di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Mobil ambulans yang di kawal oleh Personil Polres Mura dari Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau langsung disambut oleh kerabat dan tetangga almarhum Aipda Paimbonan.
Setelah itu Rina, istri dari Aipda Paimbonan turun dari mobil yang juga mengikuti iring-iringan mobil jenazah.
Pada saat jenazah turun, suara tangisan langsung menyambut kedatangan jenazah yang menuju lantai dua rumah panggung Aipda Paimbonan.
Menggunakan kerudung berwarna hitam dan baju hitam tampak istri Aipda Paimbonan langsung dirangkul oleh keluarga ketika sampai ke rumah di Desa Lumpatan.
Mata sembab dan hidung memerah sangat tergambar jelas dari raut muka Rina istri Aipda Paimbonan.
Ketika jenazah memasuki rumah duka tangis dari kerabat dan ibu sambung Aipda Paimbonan kembali pecah pada saat kain penutup jenazah dibuka.
Baca juga: Kecelakaan Ambulans di Musi Rawas Utara, Menewaskan Seorang Pasien dan Melukai 5 Orang
Dikenal Lembut
Kepala Desa Lumpatan Agus Kurniawan mengatakan almarhum Aipda Paimbonan selama ini dikenal baik dan tidak ada masalah sama sekali di kampung halamannya.
"Dia (korban) sama sekali tidak pernah ada masalah di kampung. Orangnya baik dan lembut kalau kesehariannya,"kata Agus.
Semenjak korban bertugas di Polres Mura memang korban jarang terlihat dan hanya sesekali saja seperti lebaran.
"Dia ini istrinya orang Lubuklinggau jadi sudah menetap disaana. Masih ada orang tuanya Umar Royhan dan ibunya," ungkapnya.
Sementara itu, Awi salah satu keluarga korban tidak mengetahui secara pasti korban meninggal karena apa.
Pihak keluarga hanya mendapat kabar dari sana.
"Tidak tahu meninggal karena apa, kami keluarga disini masih menunggu informasi juga. Disana (Mura) banyak keluarga dari istrinya,"ujarnya.
Berita ini dirangkum dari Tribun Sumsel dengan topik Polisi Tewas di Musi Rawas