Alasan 3 Pelaku Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Jengkel Nasi Katering Dimakan
Ternyata, alasan tiga pekerja di Nunukan melempar anjing ke buaya lantaran jengkel nasi kateringnya dimakan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan tiga pelaku pelempar anjing ke sebuah rawa yang penuh buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Pelaku berinisial D,R, dan G yang juga pekerja di PT JML itu mengaku melakukan hal tersebut lantaran nasi katering miliknya dimakan anjing tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Founder and Leader Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale.
"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan."
"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka," katanya pada Sabtu (17/6/2023) dikutip dari Tribun Kaltara.
Baca juga: Tiga Pelempar Anjing Hidup ke Kubangan Buaya Kini Jadi Tersangka, Tapi tidak Ditahan
Di sisi lain, Pale mengatakan anjing yang dilempar tersebut ternyata adalah hewan peliharaan pelaku.
"Yang buat saya merasa nyesek, karena itu anabul peliharaan mereka," jelasnya.
Bahkan, kata Pale, para pelaku tidak hanya sekali melakukan aksi penyiksaan tersebut.
Pada aksi sebelumnya, anjing terlebih dahulu diracun lalu dibuang ke danau yang penuh buaya.
"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaan ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," katanya.
Lebih lanjut, Pale mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga diproses di pengadilan.
"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," tegasnya.
Erick Thohir Marah
Aksi penyiksaan ini pun ternyata sampai ke telinga Menteri BUMN, Erick Thohir.
Erick pun marah dan mengutuk aksi penyiksaan yang sempat viral di media sosial tersebut.
Hal ini disampaikannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @erickthohir.
"Saya secara pribadi pecinta binatang, saya sangat terkejut dan marah ketika perlakuan kepada binatang," kata Erick.
Bahkan, Erick telah menginstruksikan direksi Pertamina unutk mengambil tindakan tegas kepada pekerja yang terlibat.
Baca juga: Fakta Video Viral Pekerja Lempar Anjing ke Buaya: Lokasi Kejadian, Alasan, hingga Nasib Pelaku
Menurutnya aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya dengan diiringi tertawa seperti yang terdengar dalam video adalah perbuatan biadab.
"Saya sudah instruksikan dengan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas, setegas-tegasnya. Karena ini ada undang-undang perlindungan binatang. Mohon maaf sampai ketawa-ketawa itu biadab," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum PSSI ini menjelaskan bahwa individu yang terlibat bukan perusahaan Pertamina, melainkan perusahaan kontraktor yang ada di Nunukan, Kalimantan Utara.
"Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas karena ini sesuatu yang biadab," kata Erick.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Kaltara/Febrianus Felis)