Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komitmen Berdayakan Masyarakat, GP Takalar Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pupuk Kompos

Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar kembali menggalakkan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Komitmen Berdayakan Masyarakat, GP Takalar Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pupuk Kompos
Istimewa
Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar kembali menggalakkan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kali ini mereka menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos.

Simpatisan Ganjar ini menghadirkan penyuluh pertanian, Abdul Azis Daeng Tobo sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan yang dihelat di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Proses pembuatan pupuk kompos ini tergolong mudah. Hanya dengan bahan-bahan mudah didapat seperti sampah rumah tangga, dedaunan kering, hingga kotoran hewan ternak masyarakat bisa membuat kompos untuk membantu produktivitas tanaman.

Koordinator GP Takalar, Amir Irwan mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dengan beragam komoditas pangan seperti padi, kacang hijau, dan jagung.

"Pada hari ini, Gerakan Panrannuangku Takalar dukung Ganjar mengajak masyarakat untuk mengolah kotoran sapi dan sampah menjadi berkah dengan membuat pupuk kompos," ucap Amir dalam siaran persnya, Sabtu (17/6/2023).

Berita Rekomendasi

"Karena secara umum masyarakat masih kurang memahami proses pengelolaan sampah dengan baik. Selama ini, sampah hanya dikelola dengan cara dibakar atau dikumpulkan dan dibuang," imbuh dia.

Amir membeberkan sejumlah kelebihan pupuk kompos di antaranya lebih ramah lingkungan karena dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air sehingga menjaga kesuburannya.

Pemakaian pupuk kompos yang tergolong organik secara berkelanjutan, dikatakan Amir, dapat memicu perkembangan organisme tanah. 

Dari sisi kesehatan, Amir menyebut kompos lebih aman dan menyehatkan bagi manusia karena terdiri dari susunan bahan-bahan organik.

Baca juga: Relawan Ganjar Bersama Para Santri Adakan Doa Bersama untuk Meraih Kemenangan di Pilpres 2024

Masyarakat tampak begitu antusias mengikuti acara tersebut. Mereka memerhatikan setiap proses yang dijelaskan pemateri untuk membuat pupuk kompos dari limbah organik.

"Cukup baik ya, tadi mereka (masyarakat) sangat senang karena kehadiran kami membawa dampak baik kepada masyarakat juga lingkungan," jelas dia.

Salah satu masyarakat yang berprofesi sebagai petani, Nurlena (40) mengaku antusias mengikuti pelatihan pupuk kompos ini, apalagi ini kali pertama dirinya mengetahui cara membuatnya.

"Merasa puas kami dapat pengalaman untuk cara membuat pupuk kompos. Buat saya sebelum ini belum pernah ada pelatihan ini. Nanti saya ingin aplikasikan buat kebun dan sawah, biasanya nanam jagung," ucap Nurlena.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas