Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peternak Asal Karanganyar Ini Keluhkan Sapinya Jadi Stres Setelah Batal Dibeli Presiden Jokowi

Peternak asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu kini mengeluhkan sapi tersebut jadi cacat usai diperiksa dinas terkait.

Penulis: Erik S
zoom-in Peternak Asal Karanganyar Ini Keluhkan Sapinya Jadi Stres Setelah Batal Dibeli Presiden Jokowi
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Kondisi sapi milik Sukasno (69), warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yang batal dibeli Presiden Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR -  Sukasno tidak dapat menutupi kekecewaanya karena sapi miliknya batal dibeli Presiden Joko Widodo.

Peternak asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu kini mengeluhkan sapi tersebut jadi cacat usai diperiksa dinas terkait.

Baca juga: Dirjen Perhubungan Laut Kirimkan 550 Ekor Sapi dengan Kapal Ternak, Jamin Ketersediaan Hewan Kurban

Pemeriksaan itu, untuk diketahui, karena sapi tersebut awalnya hendak dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Merasa kecewa, karena dibatalkan secara mendadak dengan alasan kurang besar, yang dicari mereka 1 ton lebih," ungkap Sukasno kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Kekecewaan Sukasno bertambah setelah mengetahui kondisi Bima, sapi milik Sukasno. 

Bagian ekor dari Bima tersebut cacat.

Kondisi itu, dikatakan Sukasno, terjadi setelah pengambilan sampel darah dan feses sapi.

Berita Rekomendasi

"Kalau dibatalkan, saya mengucapkan terima kasih, mungkin belum rejeki saya, namun saya menuntut karena kondisi ekor sapi saya cacat setelah diambil darah dan fesesnya," ucap dia.

Baca juga: Jokowi Beli Sapi Kurban Milik Warga Karanganyar, Sapi 620 Kg akan Diberi ke Masjid Kauman Solo

"Padahal sebelumnya, buntutnya bagus bisa membersihkan kotoran di bagian belakangnya, namun setelah itu, ekornya saya lihat hanya lenggak-lenggok saja," tambahnya.

Selain itu, Bima diklaim juga dalam keadan stres setelah pemeriksaan dilakukan.

Apalagi nafsu makan Bima kini tidak lagi selahap dulu.

"Setelah diambil sampelnya di ekornya, sapi saya stres sampai sekarangpun gak begitu lahap," ucap Sukasno.

"Beratpun hanya tambah 7 kilogram ," tambahnya.

Jawaban BIB Jawa Tengah

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah merespons keluhan Sukasno.

Kepala BIB Disnakan Keswan Jawa Tengah, Agus Sucipto mengatakan dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Bima.

Baca juga: Sapi Kapolsek di Sragen Terpilih Jadi Hewan Kurban Jokowi, Ini Sosok Iptu Widarto

Selain itu, pihaknya juga akan membantu Sukasno untuk mencari pembeli baru. 

"Bersama Dinas di Kabupaten Karanganyar mencoba kalau masih ada yang membutuhkan, namun terkait keluhan pak kasno terkait masalah, biar dokter hewan yang memeriksa kondisi sapinya," ucap Agus kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Agus menjelaskan batal dibelinya Bima sebagai hewan kurban berdasarkan keputusan dari sekretariat Pemerintah Pusat. 

"Kami hanya fasilitasi, serta mendapatkan tugas daripada pusat untuk mencarikan sapi yang cocok dan akan dibeli oleh bapak Presiden RI," kata Agus.

"Pertimbangan mereka karena sapi kurban yang ditempatkan di Masjid Agung Madaniyah dan Masjir Sheikh Zayed Solo bobotnya di atas 1 ton, kekhawatiran kami terjadi rasa iri dari beberapa pihak," tambahnya.

Kirim Rekening

Sebelumnya, Presiden Jokowi batal membeli sapi dari Sukasno (69) warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. 

Hal ini tentu membuat harapan peternak tersebut pupus. 

Baca juga: Sapi Seberat 940 Kg Milik Peternak Asal Bandung Barat Dibeli Presiden Jokowi, Segini Harganya

Padahal, sebelumnya Sukasno sudah dimintai NPWP, KTP, hingga nomor rekening.

Sapi milik Sukasno juga dinyatakan lolos dalam tes kesehatan dan kategori berat di atas 700 kilogram.

Sukasno mengatakan, sapinya yang berjenis PO sudah ia pelihara sejak 2018 silam dengan harga Rp 20 juta.

"Saat itu, saya beli sapi itu masih kecil di Pasar Hewan di Prambanan, Sleman Yogyakarta," kata Sukasno, kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Sukasno mengatakan, sapi yang dinamai Bima ini pernah jadi calon sapi yang dibeli Presiden Jokowi tahun lalu.

Namun pada saat itu, Bima, sapi milik Sukasno gagal lolos karena ada penyakit cacing hati.

"Tahun kemarin sudah mau dibeli, namun ada kendala masalah cacing hati sehingga batal itu saya tidak apa-apa saat itu," ucap Sukasno.

Dia mengatakan, pada tahun ini, sapinya terpilih lagi sebagai calon sapi yang dibeli Presiden Jokowi pada tahun ini.

Sukasno dihubungi kembali.

Baca juga: Harga Daging Sapi Anjlok Jadi Rp 129.100 per Kg, Simak Harga Bahan Pangan 12 Juni 2023

Ia mengatakan, pada saat itu, dirinya diminta untuk menimbang Bima, sapi miliknya.

"Setelah ditimbang, hasilnya kami kirim dan saat itu, dari dinas memberikan kabar bahwa tim pemeriksaan kesehatan hewan akan ke sini," ucap Sukasno.

Dia mengatakan, pada saat itu, pemeriksaan dilakukan dua cara yaitu dari feses dan darah pada Mei 2023.

Kedua sampel itu masing-masing diambil oleh tim pemeriksaan dari Semarang dan Yogyakarta.

"Hasilnya, Bima dinyatakan lolos dan masuk kategori berat di atas 700 kilogram yang akan dibeli bapak Presiden Joko Widodo," ujar Sukasno.

Kemudian, dia mendapatkan informasi dari surat edaran rekomendasi bahwa sapinya akan ditempatkan di Masjid Al Wusto Mangkunegaran.

Bahkan, ia mengaku diminta mengirimkan NPWP, KTP, dan rekening saya.

"Namun Jum'at kemarin, saya mendapatkan kabar lisan dari dinas, bahwa bima batal dibeli Presiden RI," ungkap Sukasno

Penulis: Mardon Widiyanto

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keluhan Sukasno, Pemilik Sapi Yang Batal Dibeli Jokowi : Nafsu Makan Bima Turun, Usai Diambil Sampel

dan

Respons BIB Jateng soal Keluhan Sukasno: Kirim Dokter Hewan, Cek Bima, Sapi Yang Batal Dibeli Jokowi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas