Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Mandek Capai Rp 5 M, Tersebar di 2 Kecamatan, Peminjam Pensiunan

Tabungan siswa SD Pangandaran yang mandek capai Rp 5 miliar tersebar di 2 kecamatan. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bentuk tim khusus.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Mandek Capai Rp 5 M, Tersebar di 2 Kecamatan, Peminjam Pensiunan
foto: annibuku
Ratusan juta uang tabungan siswa di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, tak bisa diambil - Update terbaru, jumlah uang tabungan siswa yang tidak bisa diambil mencapai Rp 5 miliar, tersebar di dua kecamatan. 

"Tapi di Kecamatan Parigi sekitar 99 persen berada di koperasi."

"Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet."

"Yang meminjam itu anggota koperasi, kebanyakan guru yang sudah pensiun," bebernya.

Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran bentuk tim khusus untuk menangani persoalan tabungan siswa SD yang mandek hingga capai Rp 5 miliar (Tribun Jabar)
Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran bentuk tim khusus untuk menangani persoalan tabungan siswa SD yang mandek hingga capai Rp 5 miliar (Tribun Jabar) (Tribun Jabar))

Untuk menangani persoalan mandeknya uang tabungan siswa tersebut, Jeje membentuk tim khusus.

Hal itu disampaikan Jeje setelah rapat koordinasi dengan kepala sekolah serta satuan pendidikan lainnya di Setda Pangandaran, Senin.

"Kita ingin menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Melansir TribunJabar.id, tim khusus itu diketahui oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Berita Rekomendasi

Kemudian, sekretaris kabag hukum, satu orang penggiat hukum dan beberapa orang lainnya.

"Setiap dua minggu, kita akan ada evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya," tandasnya.

Mengutip TribunJabar.id, salah satu orangtua murid SDN 2 Kedongjajar, Nining berharap uang tabungan anaknya di sekolah bisa segera cair.

Anaknya kini sudah kelas 2 SMP, tapi tabungan semasa anaknya SD masih belum dikembalikan.

Nining mengaku, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah sang anak.

"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekilah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," terangnya.

Baca juga: Tabungan Siswa Tak Dikembalikan Sekolah karena Koperasi Bangkrut, Bupati Pangandaran Turun Tangan

Hal senada juga disampaikan oleh Asep Marpu, orangtua murid di SDN 1 Cijulang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas