Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perusahaan Tambang Nikel di Konawe Sultra Didemo, Diminta Tanggung Jawab Atas Kerusakan Lingkungan

Mereka meminta tanggung jawab dari pihak perusahaan atas kerusakan lingkungan yang dihasilkan akibat aktivitas pertambangan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perusahaan Tambang Nikel di Konawe Sultra Didemo, Diminta Tanggung Jawab Atas Kerusakan Lingkungan
Istimewa
Masyarakat melakukan aksi demonstrasi di perusahaan tambang nikel yang terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/6/2023). Mereka meminta tanggung jawab dari pihak perusahaan atas kerusakan lingkungan yang dihasilkan akibat aktivitas pertambangan. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terdampak Kecamatan Motui demo di perusahaan tambang nikel di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (21/6/2023).

Mereka meminta tanggung jawab dari pihak perusahaan atas kerusakan lingkungan yang dihasilkan akibat aktivitas pertambangan.

Pantauan Tribunsultra, hingga siang ini massa aksi masih memadati perusahaan tambang nikel tersebut.

Seorang sumber TribunnewsSultra.com mengatakan pengamanan aksi tersebut dilakukan secara ketat.

Baca juga: Dalami Penyelidikan Izin Usaha Tambang, KPK Panggil Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Sejumlah personel dari kepolisian diketahui telah memasuki areal pertambangan untuk mengamankan demonstrasi yang digelar hari ini.

"Ini pasukan keamanan masuk tadi malam, Selasa (20/6/2023)," katanya.

Aliansi tersebut mendesak pihak perusahaan untuk segera membuka suara soal tuntutan masyarakat yang sempat dilayangkan beberapa waktu lalu, namun tak mendapat respons.

Berita Rekomendasi

Mereka menuntut terkait aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat setempat.

Dalam surat pemberitahuan resmi aliansi, disebutkan pihak perusahaan gagal memberi solusi atas pencemaran udara.

Selain pencemaran udara, mereka juga memprotes terkait aktivitas pertambangan yang merusak hutan mangrove dan penyempitan muara Sungai Motui.

Air Sungai Motui juga diketahui turut mengalirkan limbah perusahaan sehingga dinilai tak layak dipakai oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Iklim Investasi Tambang Nikel di Konawe Utara Didorong Terus Kondusif

Bahkan, tuntutan itu juga menyinggung soal pencaplokan wilayah Motui sebagai tempat didirikannya salah satu bangunan pabrik.

Aksi massa masih akan berlanjut hingga Kamis (22/6/2023) besok.

Insiden ini diwarnai dengan tembakan gas air mata aparat kepolisian yang berjaga sedari, Selasa (20/6/2023) malam. (TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BREAKING NEWS Sekelompok Masyarakat Serbu Perusahaan Tambang Nikel di Konawe Sulawesi Tenggara

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas