Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Tabungan Siswa SD Mandek Capai Rp 5 M - Sosok Kades Korupsi Hampir Rp 1 M

Berita populer regional Tribunnews.com: tabungan siswa SD di Pangandaran mandek capai Rp 5 miliar hingga sosok kades korupsi dana desa hampir Rp 1 M.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Populer Regional: Tabungan Siswa SD Mandek Capai Rp 5 M - Sosok Kades Korupsi Hampir Rp 1 M
Kolase Tribunnews
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata akan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus tabungan siswa kelas 6 di sejumlah SD di Pangandaran. - Berita populer regional Tribunnews.com: tabungan siswa SD di Pangandaran mandek capai Rp 5 miliar hingga sosok kades korupsi dana desa hampir Rp 1 M. 

2. Nasib Ponpes Al Zaytun Ditentukan dalam 7 Hari, Ridwan Kamil Tak Mau Gegabah: Harus Hati-hati

Kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (website Al Zaytun)

Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memasuki babak baru.

Hal ini menyusul dibentuknya tim investigasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi keagamaan.

Tim tersebut bertugas untuk mengumpulkan data dan fakta-fakta terkait dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pembentukan tim investigasi merupakan kesepakatan dari hasil pertemuan dengan sejumlah kiai di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).

Tim tersebut akan bekerja dalam tujuh hari kedepan, mengutip TribunCirebon.com.

Baca selengkapnya >>>

Berita Rekomendasi

3. Cinta Segitiga Berujung Petaka, Leher Siswi SMK di Ciamis Disabet Senjata Tajam saat ke Sekolah

Ni (16) siswi SMKN Rancah warga Dusun Mekarjaya Desa Kaso Tambaksari menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal (OTK).

Akibat penganiayaan yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut korban berlumuran darah mengalami luka sayatan akibat sabetan senjata tajam (pisau dapur) sehingga mengalami 18 jahitan di lehernya.

Untuk penanganan bekas luka sayatannya tersebut korban sempat dibius.

“Tapi tadi sudah sadar. Mungkin obat biusnya sudah habis, si Neng sejak sadar tadi nangis terus. Katanya perih, sakit,” ujar Ny Yayah, ibunda korban ketika dihubungi Tribun Senin (19/5/2023) malam.

Mungkin bekas luka sayatan di leher korban yang sempat menganga dan sudah dijahit tersebut masih menimbulkan rasa sakit.

Baca selengkapnya >>>

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas