Soal Satpam Masjid Zayed yang Dipecat karena Terima Tip, Kini Sudah Kembali Bekerja
Inilah kabar terbaru soal satpam Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, yang dipecat karena terima tips dari pengunjung masjid.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal satpam Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, yang dipecat karena terima tip dari pengunjung masjid.
Diketahui, satpam tersebut merupakan karyawan outsourching di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Akhirnya, satpam berinisial ES tersebut kini sudah diperbolehkan bekerja kembali mulai Rabu (21/6/2023).
Bagus Sigit Setiawan selaku Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed menganggap keputusan tersebut merupakan keputusan yang tepat.
"Hasilnya bagus. PT Arsa memutuskan satpam yang kemarin diberhentikan diangkat kembali di Sheikh Zayed," tuturnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).
Ia menambahkan, semua karyawan telah menerima keputusan tersebut.
Baca juga: Polemik Pemecatan Satpam Masjid Sheikh Zayed, Pengurus Masjid Minta Perusahaan Adil dan Transparan
"Sudah bisa menerima. Ini tinggal nanti ada pertemuan lagi antara kami dengan PT Arsa untuk evaluasi," terangnya.
ES juga mengatakan hal senada, bahwa ia telah boleh bekerja kembali.
"Hasil finalku besok sudah kembali bekerja di masjid lagi," tuturnya.
Diketahui, sejumlah pekerja di Masjid Zayed melakukan mogok kerja karena rekannya dipecat secara sepihak setelah diduga menerima uang tip dari pengunjung.
"Ceritane dowo (ceritanya panjang). Intine neng (intinya di) outsourcing-e. Tapi wes tak rampungke (tapi sudah diselesaikan)," terang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran juga mengungkapkan, bahwa pegawai yang dipecat sudah bekerja kembali.
"Tidak jadi dipecat kok, tenang aja. Tidak (dipindahtugaskan) intine ngko tak rampungke (intinya nanti saya selesaikan) ya," ucap Gibran.
"Pihak ketiga, pihak outsourcing," Gibran menambahkan.
Baca juga: Polemik Pemecatan Satpam Masjid Sheikh Zayed, Pengurus Masjid Minta Perusahaan Adil dan Transparan
Gibran Minta Ada Evaluasi
Gibran pun berjanji akan melakukan audit terhadap perusahan outsourching di Masjid Zayed.
Hal tersebut dilakukan karena ada beberapa masalah.
"Perlu dievaluasi manajemennya. Ya kemarin banyak cerita-cerita dari temen-temen yang ikut PT Arsa itu," kata Gibran.
"Ngko tak rampungke (nanti saya selesaikan), tenang saja ya," tandasnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Selain itu, Anas Farkhani selaku Member Imam Besar Masjid Zayed juga menyoroti hal yang sama.
Anas meminta perusahan pengelola masjid untuk transparan soal kabar pemecatakan salah satu pegawainya.
"Prinsipnya transparan dan keadilan. Tidak boleh tidak transparan kemudian dipecat. Menyalahi aturan yang mana? Tolong perusahaan silahkan menjelaskan," ujar Anas.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Andreas Chirs Febrianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.