Mahfud MD Mengatakan Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Masih Dipelajari Karena Fenomena Baru
Mahfud MD mengaku tak ingin terburu-buru memberikan keputusan. Saat ini, kata dia, tim investigasi masih bekerja,
Editor: Erik S
![Mahfud MD Mengatakan Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Masih Dipelajari Karena Fenomena Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/massa-tandingan-kembali-disiapkan-ponpes-al-zaytun-indramayu.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun Indrayamu masih dipelajari.
Mahfud MD mengaku tak ingin terburu-buru memberikan keputusan. Saat ini, kata dia, tim investigasi masih bekerja, termasuk tim yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca juga: Massa yang Berunjuk Rasa di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Serukan Agar Panji Gumilang Ditangkap
"Masih dipelajari karena itu kan fenomena yang baru. Kita tidak boleh sembarangan menyikapi tanpa mendalami. Kita sedang mendalami itu semua," ujar Mahfud, saat ditemui di Unpas, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya, apapun nanti temuan tim investigasi, harus dihargai semua pihak. Jika ada pelanggaran, pihak Al-Zaytun harus taat hukum. Pun sebaliknya, jika tidak ditemukan pelanggaran, maka polemik harus diakhiri.
"Kalau ada pelanggaran, siapapun di seluruh Indonesia (harus taat hukum). Tapi apa betul ada pelanggaran atau tidak, nanti kita dalami," katanya.
"Kalau tidak sesuai dengan hukum, itu urusan dengan saya. Kalau menyangkut penyelenggaraan institusi, itu Kemenag. Kan gitu. Kita belum tahu masalahnya di mana sebenarnya," tambahnya.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Kembali Didemo, Massa Tandingan Sudah Berjaga untuk Halau Pendemo
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dan Organisasi keagamaan, membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Al-Zaytun, Indramayu.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pembentukan tim investigasi ini merupakan kesepakatan dari hasil pertemuan dengan sejumlah kiai di Gedung Sate, sidang tadi.
"Kesimpulannya adalah kami membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama 7 hari, karena prinsip kita harus hati-hati berkeadilan dan tabayyun," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, jika nanti hasil tim investigasi mendapatkan adanya bukti pelanggaran- pelanggaran secara fiqih, syariat, dan administrasi, maka pemerintah akan melakukan tindakan.
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Disebut Bisa Dibubarkan Kemenag jika Melanggar, Kini Diminta Terbuka dan Kooperatif
"Maka akan ada tindakan- tindakan lain, tapi belum bisa disimpulkan, karena timnya baru akan bekerja selama 7 hari," katanya.
Massa penentang Ponpes Al-Zaytun saat berdatangan ke lokasi demo di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Kamis (22/6/2023). (handhika rahman/tribun jabar)
Tim investigasi ini, kata dia, akan bekerja mulai besok. Diharapkan, pihak Al-Zaytun-nya mau terbuka dan bersikap kooperatif.
"Kami meminta Al Zaitun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya, sering menolak mereka-mereka yang mencoba untuk tabayun atau berdialog untuk mengetahui," ucapnya. (*)
Penulis: Nazmi Abdurrahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Mahfud MD: Sedang Didalami
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.