Meninggal Dunia, Fajri si Pria Obesitas yang Miliki Berat 300 Kg Sempat Tak Bisa Disuntik
Selama mendapat perawatan, Fajri, pria obesitas asal Ciledug, Kota Tangerang, Banten, sempat kesulitan disuntik.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Muhammad Fajri (26), pria obesitas berbobot 300 kilogram asal Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang, Banten itu mengembuskan napas terakhirnya di RSCM Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari.
Sebelum Fajri meninggal dunia, tim dokter mengatakan sempat mengalami kendala saat menanganinya.
Karena obesitas, Fajri kesulitan disuntik lantaran kulitnya yang menebal.
Alhasil, dikatakan oleh Plt Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, saat itu tim medis RSCM kemudian harus memutar otak agar Fajri bisa ditangani.
"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya,” kata Lies, Rabu (14/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Bahkan, alat-alat tertentu harus didatangkan agar penanganan kepada Fajri bisa berjalan secara maksimal.
Baca juga: Penuhi Nazarnya, Jonathan Latumahina dan David Ozora Datangi Gus Mus di Rembang, Singgung soal Ujian
Berbagai alat tersebut dibeli khusus untuk menangani Fajri.
"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang normal," papar Lies.
Tak hanya itu saja, akibat obesitas yang dialami Fajri, pria berusia 26 tahun itu mengalami luka-luka di beberapa bagian kulitnya.
Hal itu dipicu karena Fajri sudah lama tak bisa bergerak dengan maksimal sekitar delapan bulan terakhir.
Untuk membersihkan luka tersebut, tim dokter harus mengubah posisi Fajri dengan cara memiringkannya.
Namun, saat akan memiringkan tubuh Fajri, tim dokter kembali mengalami kendala lantaran berat badan pria itu begitu berat dan tak ada alat bantu.
"Ini juga sulit karena sangat berat dan alat yang perlu memidahkan dan memiringkan pasien kita ga ada."
"Jadi untuk memindahkan dan mengubah posisi (Fajri) kita butuh beberapa orang," kata Lies
Jenazah Fajri dievakuasi menggunakan alat berat
Terkait evakuasi jenazah Fajri, pria asal Ciledug itu akan diangkat menggunakan alat berat milik Damkar.
Petugas Damkar dari Sektor Menteng, Firmansyah, mengatakan nantinya pihaknya akan membantu proses evakuasi Fajri mulai dari RSCM sampai pemakaman di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
"Di sini kita bawa pakai forklift yang kecil manual, kita bawa karena itu (jenazah) sudah di atas vallet, nanti dimasukin ke ambulans, tadi sudah diukur ambulansya muat," kata Firmansyah di RSCM, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.
Sementara, untuk proses pemakaman Fajri, nantinya Damkar akan menggunakan takel katrol untuk menurunkan jenazah ke liang lahat.
Lantaran beratnya yang berlebih dan membutuhkan waktu untuk melakukan evakuasi, jenazah Fajri tak dibawa pulang terlebih dahulu, melainkan akan dibawa langsung ke TPU Menteng Pulo.
"Karena bobotnya berlebih nanti kita harus pakai takel katrol," kata Firmansyah.
Terkait penyebab Fajri meninggal dunia, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan pasti.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)