Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Klaten Sri Mulyani Lanjutkan Program Sambang Warga, akan Sapa Warganya di 26 Kecamatan

Bupati Klaten, Sri Mulyani, akan menyapa warganya secara langsung di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten, untuk dengar curhatan warga.

Editor: Suci BangunDS
zoom-in Bupati Klaten Sri Mulyani Lanjutkan Program Sambang Warga, akan Sapa Warganya di 26 Kecamatan
Istimewa
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat sambang warga di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (23/6/2023). Bupati Sri Mulyani kembali lanjutkan Porgram Sambang Warga, sapa warganya secara langsung di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten, untuk dengar curhatan warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, akan menyapa warganya secara langsung di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.

Rencananya, kegiatan untuk mendegarkan curhatan masyarakat ini dilakukan sebanyak 26 kali pada tahun 2023.

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari program 'Sambangi Warga' yang sudah pernah dilakukan Sri Mulyani sebelumnya.

"Tahun ini rencana sambang warga akan dilakukan 26 kali sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten," ungkap Sri Mulyani kepada TribunSolo.com.

Terkait lokasi yang dipilih, dirinya masih belum menjelaskan secara detail.

Bupati Klaten, Sri Mulyani saat sambang warga di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (23/6/2023).
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat sambang warga di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (23/6/2023). (Istimewa)

Baca juga: Taktik Bupati Klaten Sri Mulyani Redam Gejolak Peserta Pilkades setelah Pemenang Diumumkan

Kegiatan yang dilakukan Sri Mulyani itu dikemas dalam wadah bernama Sambang Warga.

Untuk diketahui bahwa kegiatan tersebut bukanlah sesuatu hal yang baru.

BERITA TERKAIT

Pasalnya, kegiatan serupa sempat menjadi rutinitasnya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Klaten.

"Tentunya acara sambang warga ini sangat ditunggu masyarakat karena kegiatan yang luar biasa."

"Namun karena ada pandemi covid-19 hampir 2 tahun sambang warga off karena pada waktu itu kami dilarang untuk mengumpulkan masa dalam satu waktu agar tidak tertular virus covid-19."

"Alhamdulillah tahun ini 2023 bisa kita mulai kembali," ucap syukurnya lantaran bisa kembali menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Saat melaksanakan kegiatan tersebut, ia tak sendiri.

Sejumlah Kepala Pimpinan Organisasi Daerah, Pimpinan Daerah hingga tokoh masyarakat ia ajak untuk mendampingi saat bertatap muka langsung dengan warga desa setempat.

"Mengumpulkan masyarakat dan tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi. Terlebih saat itu saya dapat melihat langsung kondisi yang terjadi di masyarakat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas