Penyebab Pesawat SAM Air Hilang Kontak di Papua Belum Diketahui, Bawa 4 Penumpang, Ada Guru SD
Berikut kronologi hilangnya Pesawat maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air di wilayah Ilaga, Papua, Jumat (32/6/2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNNEWS.COM - Pesawat maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dikabarkan hilang kontak di wilayah Ilaga, Papua, Jumat (32/6/2023).
Diketahui ada enam orang dalam pesawat jenis Grand Caravan itu, dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru.
Kini upaya pencarian tengah dilakukan dengan menerjunkan dua tim.
Pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW ini terbang dari bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan menuju Bandara Poik.
Kepala Seksi (Kasi) SAR Jayapura, Marinus Ohoirat, mengatakan pesawat SAM Air itu take off dari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT dan tiba di Bandara Poik pukul 11.06 WIT.
Pesawat SAM Air rute penerbangan Yalimo - Ilaga semestinya hanya memakan waktu tempuh 13 menit.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat SAM Air Hilang Kontak Usai Terbang 7 Menit dari Bandara Elelim Papua
Namun setelah tujuh menit take off dari Bandara Elelim, Pesawat SAM Air mengalami hilang kontak.
"Pesawat itu melaksanakan flight dari Bandara Elelim ke Poik pukul 10.53 WIT, rencana tiba di Bandara Poik jam 11.06 WIT."
"Namun saat pesawat terbang kurang lebih 7 menit, mengalami hilang kontak, dan saat ini masih dalam pencarian," kata Marinus dalam Breaking News KompasTV, Jumat.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pesawat SAM Air hilang kontak.
Marinus mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian.
Upaya pencarian pesawat yang hilang kontak tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali sejak pesawat dilaporkan hilang.
Saat ini tim SAR telah diterjunkan melakukan pencarian menggunakan pesawat tipe Pilatus.
Pencarian hari ini kata Marinus difokuskan dari arah Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga.
"Selanjutnya pada saat ini lagi baru saja diberangkatkan pencarian kedua menggunakan sebuah helikopter dari Wamena untuk melakukan pencarian dari Wamena menuju ke Bandara Poig," katanya.
Pesawat Disewa Guru SD
Pesawat milik SAM Air ini membawa 6 orang dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon, mengatakan pesawat tersebut disewa oleh seorang guru SD Inpres Poik Distrik Welarek, bernama Petrus Kepno.
Selain berpenumpang 4 orang, pesawat itu juga membawa barang bagasi.
Adapun identitas keempat penumpang yakni Petrus Kepno, Guru SD Inpres Poik.
Lalu, Roni Peyon, Penatua di Jemaat GKI Muralo, Efer Halerohon dan Tromina Peyon dari Kampung Holoi Distrik Welarek.
"Pesawat ini terbang dari bandara Elelim sekitar pukul 10 pagi tujuan Poik, namun sampai sekarang belum ada informasi," ujar Eddy, Jumat, dikutip dari TribunPapua.com.
Ia berharap kepada pihak perusahaan SAM AIR segera melacak dan menemukan titik jatuhnya pesawat.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunPapua.com/Arni Hisage)