Perempuan Pemilik Kerangka Bayi di Banyumas Belum Jadi Tersangka, Polisi Masih Kejar Ayah E
Pemilik empat ekrangka bayi di Bayumas, Jawa Tengah belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran polisi masih memburu sosok ayah dari perempuan itu.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – E (25), perempuan pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan di Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Jumat (23/6/2023).
Meski telah diamankan, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, mengatakan perempuan berusia 25 tahun itu belum ditetapkan sebagai tersangka.
E kini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi, namun, dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," kata Kompol Agus Supriadi, Jumat (23/6/2023), dikutip dari TribunBanyumas.
E yang ditangkap di rumah saudaranya di Kecamatan Patikraja itu telah mengakui sebagai pemilik dari empat tulang belulang yang diidentifikasi sebagai tulang bayi.
Terkait dugaan adanya huibungan gelap antara E dengan ayahnya, Kompol Agus belum dapat memastikan hal tersebut.
Baca juga: Kerangka Bayi di Banyumas Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak, Keduanya Sempat Diusir Warga
Ia juga tak bisa memastikan apakah empat kerangka bayi itu merupakan korban aborsi.
"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," ungkapnya.
Dari pengakuan sementara, aksi penguburan sudah dilakukan sejak 2012.
Polisi kini tengah melakukan pencarian terhadap ayah dari E karena saat ini masih belum diketahui keberadaannya pasca-ramai ditemukannya kerangka-kerangka bayi itu.
Warga sekitar beri kesaksian
Seorang warga sekitar yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian penemuan empat kerangka bayi itu memberi kesaksian terkait kehidupan E dan ayahnya.
Diketahui, E biasa bersama dengan ayah kandungnya di Gubug yang berdiri di lahan milik Tomo (47) atau lahan ditemukannya kerangka bayi
E dikenal sebagai perempuan yang mudah bergaul dengan warga sekitar.