Tim Investigasi Ajukan 5 Poin Pertanyaan Sensitif yang Tak Bisa Dijawab Panji Gumilang, Soal Apa?
Total ada lima poin pertanyaan yang diajukan tim investigasi kepada Panji Gumilang dan tak bisa dijawabnya. Pertanyaan tersebut bersifat sensitif.
Penulis: Dewi Agustina
Pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam.
Delapan Temuan Dikonfirmasi
Sementara itu Kepala Kesbangpol Provinsi Jabar, Iip Hidajat mengatakan, ada delapan temuan yang dikonfirmasi langsung kepada Panji Gumilang.
Selain soal tata cara salat Idul Fitri di Al-Zaytun yang tidak biasa, tim investigasi juga mengonfirmasi pernyataan Panji tentang Al-Zaytun yang menganut mazhab Ahmad Soekarno.
Pernyataan Panji lainnya yang dikonfirmasi adalah Al-Qur'an yang disebut karangan Nabi Muhammad serta taubat dosa berzina cukup membayar dengan uang.
Baca juga: MUI Garut Desak Pemerintah Cabut Izin Al Zaytun, Haramkan Sekolah di Ponpes Pimpinan Panji Gumilang
Hal lainnya, tindakan Panji mengubah salam dan menyanyikan lagu Yahudi, menyebut Tanah Suci adalah Indonesia sehingga untuk berhaji tidak perlu pergi ke Makkah, wanita boleh menjadi imam dan khatib salat Jumat, serta pernyataan masjid tempatnya orang frustrasi, kikir, dan kecewa.
Proses klarifikasi dilakukan tim investigasi bersama Tim Saber Hoaks untuk mencari tahu kebenaran dari pernyataan-pernyataan kontroversial itu yang didapat dari beberapa video.
Hasil dari pertemuan ini, akan diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
"Sementara urusan pendidikannya, akan diserahkan ke Kementerian Agama," katanya.
Sapa Awak Media dengan Salam Ibrani
Saat mendatangi gedung Sate, Panji Gumilang masuk melalui pintu belakang pukul 16.10 WIB.
Sejumlah awak media yang menunggu di pintu utama Gedung Sate pun kecolongan.
Panji datang menggunakan jas hitam dan peci hitam bersama rombongan.
Mereka mendapat pengawalan yang ketat dan sempat dimasukkan ke ruangan Lokantara.