Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Polisi: Diduga Hasil Hubungan Inses Anak-Ayah
Polisi menduga empat kerangka bayi yang ditemukan di Purwokerto adalah hasil hubungan inses antara anak perempuan dengan ayah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat Banyumas digegerkan dengan temuan empat kerangka bayi yang ditemukan terkubur di sebuah kebun.
Polisi pun telah melakukan penyelidikan terkait temuan tersebut dan ditemukan fakta baru bahwa keempat kerangka bayi itu diduga hasil hubungan inses antara ayah dengan anak kandungnya.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
Agus mengatakan keempat bayi tersebut diakui oleh seorang perempuan berinisial E (25) sebagai anaknya.
"Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," tuturnya pada Jumat (23/6/2023) dikutip dari Tribun Jateng pada Minggu (25/6/2023).
Adapun pengakuan E ini diketahui usai dirinya ditangkap di rumah saudaranya di kecamatan lain di wilayah Banyumas pada Jumat lalu.
Baca juga: Perempuan Muda Diamankan Terkait Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Akui sebagai Pemilik
Kendati demikian, Agus mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah empat bayi yang ditemukan tinggal tulang-belulang itu adalah korban aborsi atau dikubur hidup-hidup.
"Belum tahu, sedang kami dalami apakah ada aborsi atau pembunuhan. Yang jelas dia mengakui itu punya dia," tuturnya.
Di sisi lain, Agus mengungkapkan E masih sering memberikan pengakuan berubah-ubah karena masih syok usai ditemukannya empat kerangka bayi tersebut.
"Pada saat diperiksa keterangannya masih berubah-ubah. Yang bersangkutan dalam posisi syok, karena viral dan diketahui banyak warga sekitar," jelasnya.
E juga mengaku bahwa keempat bayi tersebut merupakan hasil dari hubungan gelapnya dengan sang ayah.
Namun, polisi masih harus menjalani tes DNA untuk memastikan bahwa adanya hubungan darah antara E, keempat bayi, dan ayahnya tersebut.
Melahirkan sejak Usia 14 Tahun
Pengakuan mengejutkan kembali disampaikan E ketika ia mengaku sudah melahirkan sejak tahun 2012 atau saat ia menginjak umur 14 tahun.
"Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan," kata Agus dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Terkait Penemuan 4 Kerangka di Purwokerto Selatan, Warga Tanjung Diamankan dan Ini Perannya
Agus mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan ada yang dirawat orang lain dan dikubur di kebun tersebut.
"Begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat. kemudian ada juga yang ditanam di sini," jelasnya.
Di sisi lain, Agus meyakini bahwa korban akan bertambah sehingga upaya penggalian tetap dilakukan.
"Kemungkinan masih bertambah, bukan hanya empat. Jadi akan kami mencoba menggal lagi," katanya.
Pernah Diusir Warga
Sebelumnya, warga Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas menyebut bahwa fakta E pernah melahirkan beberapa tahun yang lalu tidak bisa ditepis.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya pun menyebut bahwa anak yang dilahirkan E adalah hubungan inses dengan ayahnya.
Baca juga: Seorang Wanita Diamankan Terkait Penemuan Kerangka Bayi di Banyumas
Akibatnya, E dan ayahnya pun sampai diusir warga.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga dikutip dari Tribun Banyumas.
Dia juga mengungkapkan salah satu anak dari hasil hubungan inses E dan ayahnya, ada yang dirawat oleh warga dari Semarang.
Kini, katanya, anak tersebut sudah duduk di kelas 5 SD.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Rival Al Manaf)(Tribun Banyumas/Permata Putra Setaji)(Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.