Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Panji Gumilang Buka Suara, Tidak Terima Kakaknya Dituding Sesat, Singgung soal Fitnah

Abdul Wahib, adik Panji Gumilang tidak terima kakaknya disebut sesat. Ia menyebut kabar selama ini adalah fitnah untuk menyerang kakaknya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Adik Panji Gumilang Buka Suara, Tidak Terima Kakaknya Dituding Sesat, Singgung soal Fitnah
Kolase Tribunnews.com: Tribunjatim.com/Willy Abraham dan TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
(Kiri) Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang dan (Kanan) Abdul Wahib adik pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Berikut respons adik Panji Gumilang saat kakaknya dituding sesat. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tudingan aliran sesat yang diajarkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun sudah terdengar hingga ke telinga keluarga Panji Gumilang di Gresik, Jawa Timur.

Panji Gumilang sendiri merupakan pendiri Yayasan Pesantren Indonesia yang kemudian membangun Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.

Abdul Wahib, adik Panji Gumilang tidak terima kakaknya disebut sesat.

Menurutnya, selama ini informasi video terkait Panji Gumilang yang tersebar di media sosial hanya sepotong-sepotong.

Rekaman digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan.

"Banyak fitnah. Banyak video yang dipotong-potong diberitakan tidak benar, disampaikan tidak benar.

Padahal videonya panjang, jadi framing-nya (terkesan) Mas Panji mengajarkan aliran sesat," kata Abdul Wahib, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Akan Ada Oknum yang Dipanggil Polisi Soal Dugaan Tindak Pidana di Ponpes Al Zaytun

Berita Rekomendasi

Abdul Wahib melanjutkan, dirinya yakin kebenaran terkait ajaran Panji Gumilang akan terungkap.

"Makanya nanti suatu saat terbuka ketahuan kan dipotong-potong. Tidak benar sama sekali," ucapnya kembali menegaskan.

Abdul Wahib saat diwawancara juga mengungkap sosok kakaknya itu.

Panji Gumilang di mata keluarganya dikenal sebagai orang yang peduli dengan dunia pendidikan.

Jiwa kepeduliannya tersebut sudah muncul sejak kecil.

"Memiliki jiwa pendidik. Bahkan dengan teman sebayanya di Gresik sudah terlihat jiwa pendidik," katanya Abdul Wahib, dikutip dari TribunGresik.com.

Abdul Wahib melanjutkan, kakaknya tumbuh di lingkungan kental dengan suasana agama sejak kecil.

Panji Gumilang bersama empat saudaranya diketahui tinggal di Dusun Siraman RT 01/RW 01, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Pendidikan dasar Panji Gumilang ditempuh di sekolah rakyat (SR).

Ia kemudian menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Maskumambang dan Pondok Pesantren Gontor.

Sementara pendidikan perguruan tinggi Panji Gumilang tamatkan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Baca juga: Soal Polemik Ponpes Al Zaytun, Adik Panji Gumilang Sebut Ada Banyak Fitnah hingga Kata Mahfud MD

Berasal dari keluarga kaya

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Cerita lain datang dari ketua RT tempat, Mahsun (60).

Mahsun menyebut, Panji Gumilang berasal dari keluarga yang terpandang.

Kakek Panji Gumilang bernama H Abdur Rahman dikenal sebagai orang kaya di desanya.

"Memiliki tanah yang sangat luas dan merupakan tokoh sukses di wilayah ini.

Sedangkan ayahnya sempat menjabat sebagai kepala desa," ujar Mahsun, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, tetangga Panji Gumilang Munawwir (66) menyebut, nama Panji Gumilang bukan nama aslinya.

Panji Gumilang diketahui memiliki nama asli Abdussalam.

"Sementara nama Panji Gumilang dari Kiai Banten, setelah menikah dengan orang Banten.

Sama seperti adiknya, saudara ketiganya, Yusuf Datok Agung Sidayu (nama pemberian)," tutur Munawwir.

Munawwir juga mengaku, saat masih tinggal di Gresik, Panji Gumilang sudah mengisi ceramah.

Ia kerap ikut karena pengajian dibawakan secara menyenangkan.

Baca juga: Kabareskrim Pastikan Laporan Soal Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bakal Diusut

Nasib polemik Ponpes Al Zaytun

Hasil kajian terhadap polemik Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat akan diumumkan pemerintah pusat.

Keputusan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setelah melaporkan progres tim investigasi kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sabtu (24/6/2023).

Karena akan diumumkan tersebut, Kang Emil, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat tidak mendemo Ponpes Al Zaytun.

"Saya meminta masyarakat tidak perlu demo-demo lagi. Kita tunggu saja pengumuman resmi di hari Selasa atau Rabu yang akan disampaikan oleh Pak Menko,"

"Seperti apa responsnya, kita tunggu saja. Mudah-mudahan dan insya Allah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat secara umum," kata Kang Emil.

Pihaknya juga telah mempersiapkan langkah antisipasi apabila ada sanksi yang diberikan ke Ponpes Al Zaytun, termasuk nasib para santri.

"Sudah saya sampaikan, kewenangan administrasi termasuk penanganan siswa yang jumlahnya ribuan,"

"Kalaupun itu terjadi, tindakan administrasi pasti sudah dihitung dan disiapkan dengan baik oleh yang memiliki kewenangan. Kewenangannya adalah Kemenag, bukan di Pemprov Jabar," paparnya.

Baca juga: Terima Laporan Ridwan Kamil, Mahfud MD Ambil Tiga Langkah Tangani Persoalan di Ponpes Al Zaytun

Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Ridwan Kamil juga menyebut, segala sesuatu tentang keputusan terhadap polemik Al Zaytun akan diumumkan Mahfud MD.

Ia juga mengatakan, dari hasil rapat, ada beberapa keputusan yang dihasilkan.

Untuk aspek pidana akan ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri, lalu secara administrasi akan ditangani oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Jadi tiga poinnya, tindakan hukum pidana, administrasi, dan penguatan stabilitas sosial politik di Jabar."

"Kalau tidak ada halangan, bahasan teknis nya akan diumumkan oleh Pak Menko di hari Selasa atau Rabu. Jadi ini bahasanya masih umum."

"Kalau nanti pasalnya apa, isunya apa, bentuk tindakan administrasinya apa, akan dijelaskan oleh Pak Mahfud nanti," jelasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/ Muhammad Renald Shiftanto)(TribunGresik.com/Willy Abraham)Kompas.com/Hamzah Arfah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas